Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Friends With Benefits

19 April 2023   10:45 Diperbarui: 19 April 2023   10:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh


Friends with benefits adalah hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan yang melibatkan aktivitas seksual tanpa komitmen, perasaan cinta, dan biasanya bukan merupakan hubungan romantis jangka panjang.

Hubungan friends with benefits umumnya dijalankan oleh individu pada usia dewasa awal sampai menengah yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam sistem hubungan personal dan intimasi. Individu yang  berada didalam hubungan ini biasanya saling memfasilitasi dalam hal mengekspresikan seksualitasnya.

Individu yang berada didalam hubungan friends with benefits memiliki pandangan bahwa mereka memiliki otonomi atas dirinya sendiri, terutama dalam hal seksualitas. Mereka merasa bahwa keputusannya untuk terlibat dalam hubungan ini merupakan respon yang normal terhadap pengaruh dari faktor sosio-kultural dan bukan merupakan perilaku negatif karena tidak ada pihak yang dirugikan atas hubungan yang mereka jalani.

Pengalaman hidup memegang peranan yang cukup besar dalam pengambilan keputusan untuk menjalani hubungan tanpa komitmen ini. Dalam beberapa temuan, justru ada juga individu yang berlatar belakang dari keluarga religius yang justru malah terjebak dan merasa nyaman menjalani hubungan seksual dengan partner yang belum dinikahinya. 

Terkadang, keputusan untuk berada didalam hubungan tanpa ikatan pernikahan dinilai merupakan bentuk respon penolakan terhadap nilai-nilai konservatif yang ditanamkan sejak dini karena mereka lahir dari lingkungan tertentu, kemudian mereka mengadopsi nilai-nilai baru yang mereka anggap lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan hidupnya. Dengan menjalani hubungan ini, mereka merasa kebutuhannya akan kepuasan seksual dapat terpenuhi dengan baik tanpa harus merasa tidak nyaman dengan adanya tuntutan untuk menikah atau melakukan monogami. Hubungan seksual yang terjalin dalam hubungan ini dapat dilakukan dengan rutin tanpa adanya pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang selama kedua individu sama-sama ingin melakukannya.

Baca juga: Paradoks Kemudahan

Meskipun fwb merupakan hubungan tanpa komitmen, biasanya kedua belah pihak membuat kesepatakan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujui hubungan tanpa status lebih dari teman ini. Kesepakatan yang dibuat diantara kedua belah pihak pastinya berbeda-beda, namun bisanya meliputi komitmen untuk tidak melibatkan perasaan, emosi, ataupun cinta, serta menjaga komunikasi, pertemanan, dan kerahasiaan hubungan intim yang mereka jalani.

Beberapa alasan yang mendasari individu menjalin hubungan fwb antara lain yaitu untuk melampiaskan hasrat seksual tanpa disertai komitmen dan emosi, memiliki pengalaman tidak menyenangkan atau kekecewaan yang mendalam pada hubungan berkomitmen sebelumnya, sebagai bentuk perasaan cinta, hiburan semata, perasaan percaya dan nyaman dengan teman, serta keinginan untuk menunda pernikahan karena sedang mengembangkan pendidikan atau karir.

Umumnya hubungan fwb hanya berlangsung selama beberapa bulan atau beberapa tahun saja, tergantung dari tingkat kepuasan individu yang terlibat didalamnya.

Baca juga: Am I Rich?

Aktivitas seksual yang dilakukan oleh pasangan fwb, cepat atau lambat pasti akan menimbulkan kedekatan inter-personal yang ditandai dengan sikap keterbukaan dengan pengalaman hidup dan segala perasaan didalamnya, saling berbagi pemikiran dan perasaan, menghargai satu sama lain, dan perasaan tidak ingin kehilangan.

Intimasi merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam kepuasan suatu hubungan. Karena dengan adanya intimasi, individu dapat saling mengkespresikan emosi yang dirasakan, menempatkan kelekatan, saling berbagi, dan merasa nyaman.

Munculnya perasaan intimasi inilah yang akhirnya membuat hubungan fwb berakhir. Karena dari awal mereka memiliki kesepakatan untuk tidak melibatkan emosi. Berakhirnya hubungan fwb biasanya juga akan mengkahiri hubungan pertemanan yang sebelumnya pernah terjalin. Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa terdapat pasangan fwb yang mungkin merasa cocok satu sama lain dan memutuskan untuk memperjelas hubungan mereka menjadi 'pacaran' atau tingkat yang lebih tinggi lagi.

Aktivitas seksual sebelum menikah dikalangan kaum muda di Indonesia pada dasarnya merupakan rahasia umum.

Para individu yang terlibat didalam hubungan fwb biasanya cenderung hanya memikirkan kenikmatan untuk saat ini yang penting tidak merugikan pihak lain secara langsung. Mereka yang terlibat juga biasanya lebih aware terhadap kesehatan organ intim serta penyakit menular seksual lainnya.

Namun hal tersebut bukanlah merupakan suatu pembenaran atas hubungan yang jelas melawan norma sosial dan agama yang ada di Indonesia.

Kenikmatan yang didapat dari hubungan friends with benefits hanya berlangsung saat kegiatan seksual sedang dilakukan. Selebihnya hubungan tersebut tidak memiliki manfaat lain dan condong lebih banyak mudharatnya.

Bagi laki-laki, tidak memiliki tanggungjawab merupakan hal yang menyenangkan karena pada dasarnya laki-laki merupakan individu yang memberikan sumber daya kepada perempuan. Namun bagi perempuan, tidak terikat dalam hubungan yang diakui merupakan hal yang akan disesali dimasa depan.

Meski untuk saat ini pihak perempuan merasa enjoy dan sangat menikmati hubungan seksual dengan partner fwb, lambat laun perasaan ingin diakui, dimiliki, dan dilindungi oleh seseorang yang dicintai akan muncul dan mulai mendebati kegiatan yang sedang dilakukannya.

Referensi:

Jurnal Friends With Benefits Agensi Seksual Kaum Muda Dalam Kontestasi Nilai dan Norma

Jurnal Menguji Kepuasan Hubungan Melalui Intimasi dan Perasaan Cemburu Pada Pelaku Hubungan FWB

Buku Why Men Want Sex and Women Need Love

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun