Insting manusia adalah suatu bentuk elemen dasar dari kepribadian manusia. insting teletak didalam Id individu.
Insting merupakan kekuatan untuk mendorong atau drive untuk menjadi daya penggerak perilaku. Insting merupakan bentuk energi yang di transformasi dari energi fisiologis yang menghubungkan antara kebutuhan jasmani dan keinginan pikiran. Contohnya, ketika perut kita lapar (stimulus dari kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi) maka insting akan bertindak untuk menggerakkan kita agar bisa memenuhi kebutuhan fisiologis.
Ketika tubuh seseorang menyatakan suatu kebutuhan, maka orang tersebut akan mengalami ketegangan atau perasaan tertekan secara terus menerus. Disinilah insting akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan dan meredakan ketegangan yang dirasa.
Menurut seorang Psikoanalisis Sigmund Freud, insting manusia dibagi menjadi 2, yaitu:
Insting hidup disediakan agar individu atau spesies dapat bertahan hidup dengan cara tertentu untuk dapat memuaskan kebutuhan akan fisiologis atau makan, minum, bernafas, seks, dan sebagainya. Menurut Freud, seks adalah bagian terpenting dari insting hidup. Karena keinginan erotis muncul dari zona erogenous tubuh, yaitu mulut, anal, dan organ seks. Inilah alasannya kenapa banyak teori kepribadian yang berpusat pada keinginan untuk menghambat seks.Â
- insting mati
Insting mati bersumber dari biologi. Dorongan agresif adalah salah satu komponen dari insting mati. Agresif digambarkan sebagai keinginan untuk mati dengan melawan objek dari luar dirinya. Dorongan ini memaksa kita untuk merusak, membunuh, atau mengalahkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H