Mohon tunggu...
Imma Soekoto
Imma Soekoto Mohon Tunggu... Freelancer - penerjemah, penulis,

Panggil saya Imma. Saya menikmati jalan kaki pagi dan minum kopi sambil mengkhayal dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merah-Putih Benderaku

17 Agustus 2023   21:36 Diperbarui: 17 Agustus 2023   21:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Mau dengar sejarahnya?” tanyaku.

“Mauuuuu!” seru anak-anak cerdas itu.

“Ini tentang bendera Monako dan bendera Indonesia saja ya. Tentang bendera Polandia, Nimma akan ceritakan lain waktu. OK?”

“OK!” sahut mereka.

“Monako sempat tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia karena masalah kesamaan warna bendera kita dengan bendera mereka. Orang-orang Monako mengaku bahwa bendera mereka lahir jauh lebih awal daripada bendera kita yang baru berkibar pada hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945. Mereka meminta pemerintah Indonesia untuk mengganti warna benderanya sehingga berbeda, bukan merah dan putih.

Bendera berwarna merah dan putih Monako awalnya merupakan simbol negara yang digunakan untuk menandai wilayah dinasti Grimaldi yang berhasil merebut kemerdekaannya dari Kerajaan Genoa. 

Bendera Monako yang asli bergambar simbol negara pada bagian tengahnya. Simbol itu dihilangkan ketika negara itu dianeksasi oleh Perancis pada tahun 1793 – 1814. Bendera Monako yang sekarang ini mulai dikibarkan pada 4 April 1881 pada masa pemerintahan Pangeran Charles III. Karena itulah mereka menganggap bendera merah dan putih adalah milik mereka.

Jika kita melihat sejarah warna bendera kita, ternyata warna merah dan putih telah digunakan sejak zaman Kerajaan Majapahit di Jawa Timur sebagai lambang kejayaan dan kebesarannya pada abad ke 13 hingga ke 16. 

Mereka menyebutnya sebagai Sang Saka Getih-Getah Samudera, bergaris 5 baris horizontal merah dan 4 baris horizontal putih dengan ukuran yang sama. Bendera itu melambangkan wilayah Nusantara dalam Sumpah Amukti Palapa yang diikrarkan Mahapatih Gajahmada dari Kerajaan Majapahit. Mahapatih Gajahmada bersumpah untuk tidak makan palapa sebelum menyatukan Nusantara di bawah pemerintahan Raja Hayamwuruk dari Kerajaan Majapahit.

Garis-garis merah darah (getih) itu melambangkan zat yang menghidupkan mahluk hidup, sedangkan warna putih, adalah warna getah pohon yang ada di seluruh Nusantara. Ada juga yang mengartikan simbol merah itu sebagai keberanian dan putih sebagai kesucian.

Bendera seperti itu selalu terlihat berkibar di setiap kapal perang TNI AL atau di markas TNI AL dan disebut bendera Ular-ular Perang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun