Mohon tunggu...
IMMANUEL ROOSEVELT
IMMANUEL ROOSEVELT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Informatika

Hallo, nama saya Immanuel Roosevelt mahasiswa Universitas Mercu Buana dengan NIM 41520010180 Fakultas Ilmu Komputer prodi Informatika. Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.AkĀ 

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

7 Oktober 2024   09:19 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menguasai practical value rationality, sarjana dapat memastikan bahwa mereka selalu mempertimbangkan aspek etika dalam pengambilan keputusan. Rasionalitas instrumental, yang hanya berfokus pada cara mencapai tujuan tertentu, sering kali mengabaikan nilai-nilai moral. Sebaliknya, practical value rationality membantu sarjana mempertahankan keseimbangan antara pencapaian tujuan pragmatis dan penghormatan terhadap nilai-nilai etis. Hal ini penting tidak hanya untuk integritas individu, tetapi juga untuk keberlanjutan organisasi atau institusi tempat mereka bekerja.

  1. Kontribusi Positif terhadap Masyarakat

Salah satu peran utama seorang sarjana dalam masyarakat adalah memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sosialnya. Seorang sarjana bukan hanya ahli dalam bidang tertentu, tetapi juga seorang individu yang diharapkan mampu membawa perubahan positif melalui penerapan ilmunya. Dalam konteks ini, practical value rationality sangat penting karena memungkinkan sarjana untuk berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang lebih etis dan berkelanjutan.

Sebagai contoh, seorang ahli lingkungan yang memegang teguh prinsip practical value rationality akan berusaha untuk membuat kebijakan yang mempertimbangkan kesejahteraan ekosistem jangka panjang, daripada hanya mencari solusi pragmatis yang menguntungkan dalam jangka pendek. Di bidang teknologi, seorang pengembang perangkat lunak yang memahami pentingnya nilai-nilai privasi dan keamanan data pengguna akan menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga melindungi hak-hak dasar individu.

Dengan menerapkan practical value rationality, sarjana dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Mereka tidak hanya mengandalkan keahlian teknis atau akademik, tetapi juga membangun kesadaran etis yang kuat dalam setiap tindakan mereka.

Why: Mengapa Practical Value Rationality Penting dalam Kehidupan Sehari-Hari?

  1. Menghadapi Kompleksitas Dunia Modern

Di era modern ini, individu sering kali dihadapkan pada situasi yang kompleks dan penuh dengan pilihan. Perkembangan teknologi, globalisasi, serta perubahan sosial dan ekonomi yang cepat telah menciptakan dunia di mana keputusan yang salah dapat berdampak signifikan pada banyak orang. Dalam konteks ini, practical value rationality memberikan landasan bagi individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang mereka yakini benar, meskipun dalam situasi yang penuh tekanan atau ketidakpastian.

Misalnya, dalam dunia keuangan, seorang manajer investasi yang menggunakan practical value rationality mungkin akan menolak peluang investasi yang tidak etis, meskipun peluang tersebut terlihat sangat menguntungkan. Demikian juga, seorang jurnalis yang berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran dan transparansi akan lebih mungkin untuk melaporkan berita secara obyektif, meskipun ada tekanan dari pihak-pihak tertentu untuk menyembunyikan informasi.

  1. Menghindari Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi terjadi ketika individu atau kelompok memilih untuk bertindak berdasarkan rasionalitas instrumental, yang hanya berfokus pada hasil atau keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan nilai-nilai moral yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, practical value rationality sangat penting untuk mencegah terjadinya korupsi.

Pendidikan anti korupsi, seperti yang diajarkan dalam mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik di Universitas Mercu Buana, adalah upaya penting untuk mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, dan keadilan dalam setiap tindakan. Sarjana yang telah menginternalisasi practical value rationality akan lebih mungkin untuk menolak godaan untuk terlibat dalam korupsi atau tindakan tidak etis lainnya. Mereka akan memahami bahwa nilai-nilai seperti kejujuran dan integritas jauh lebih penting daripada keuntungan materi yang diperoleh melalui cara-cara tidak etis.

  1. Pembangunan Karakter yang Holistik

Pendidikan tinggi bukan hanya soal mempelajari ilmu pengetahuan, tetapi juga soal membentuk karakter individu. Seorang sarjana yang hanya fokus pada pencapaian akademik dan keterampilan teknis tanpa memperhatikan nilai-nilai etis mungkin akan menghadapi tantangan moral dalam kehidupan profesionalnya. Sebaliknya, sarjana yang memiliki pemahaman mendalam tentang practical value rationality akan mampu membangun karakter yang lebih holistik, di mana kemampuan intelektual disertai dengan komitmen moral yang kuat.

Sebagai contoh, seorang pengacara yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai etika akan lebih mungkin untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran, meskipun menghadapi tekanan dari klien atau pihak lain untuk bertindak tidak etis. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan yang menekankan pentingnya practical value rationality dapat membantu individu membangun karakter yang lebih utuh dan seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun