Mohon tunggu...
Immanuella Devina
Immanuella Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Communers'19 be a voice, not an echo.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengulik Implementasi Prinsip Jurnalisme Multimedia di Tirto.id

3 November 2021   14:15 Diperbarui: 3 November 2021   14:23 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolom komentar di Instagram. Sumber: Pexels. 

Tirto.id adalah media online terkini yang berhasil menggunakan prinsip jurnalisme multimedia BASIC.

Jurnalisme multimedia sudah menjadi ciri khas dari produk media online. Platform serta karakteristik audiens yang berbeda dari media konvensional menjadi alasan media untuk beradaptasi di era digital. 

Salah satu prinsip yang menunjukkan bentuk jurnalisme multimedia di media online adalah Prinsip BASIC oleh Paul Bradshaw (2012) 

Prinsip BASIC terdiri dari: 

1. Brevity (Keringkasan)

2. Adaptive (Beradaptasi)

3. Scannability (Keterbacaan) 

4. Interactivity (Interaktivitas) 

5. Community and Conversations (Komunitas dan Percakapan)

Bagaimana ke-5 prinsip jurnalisme multimedia  ini diwujudkan di sebuah media online? Untuk itu mari kita mengidentifikasi dari salah satu media online terkini, Tirto.id 

Sekilas Tentang Tirto.id

Tirto.id adalah salah satu media Indonesia yang berbasis siber. Media online dengan motto “Jernih Mengalir Mencerahkan” ini aktif di website maupun media sosial.

Tirto.id terkenal dengan produk visual nya yang apik baik itu infografik, foto, dan  ilustrasi. Selain itu, Tirto.id juga telah terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional (IFCN). 

Hal ini menunjukkan bahwa Tirto telah serius menghasilkan berita yang kredibel, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Kesuksesan Tirto.id sebagai media online dapat kita lihat melalui penerapan prinsip BASIC ini

Brevity: Singkat, Jelas, & Padat! 

Pada prinsipnya, jurnalis menyampaikan berita atau cerita dengan ringkas. Hal ini karena individu memiliki kebiasaan membaca 25% lebih lambat di web/online

Paragraf harus pendek dengan satu fokus per paragraf.  Ini akan membantu pembaca untuk mengetahui alur cerita dengan cepat. 

Artikel Tirto.id sudah bersifat ringkas. Setiap paragraf hanya terdiri dari satu ide. Contohnya dari salah artikel berjudul “49 Bus Trans Pakuan Gantikan 147 Angkot Beroperasi 2 November”

Pada paragraf pertama, terdapat penjelasan singkat tentang Pemerintah Bogor tentang pengoperasian. Lalu, paragraf kedua berupa kutipan yang melengkapi paragraf pertama. 

Selanjutnya, prinsip brevity bukan berarti bahwa artikel tidak boleh panjang tetapi artikel bisa diubah menjadi beberapa bagian atau chunking

Hal ini dibuktikan Tirto.id pada kategori “in depth.” In depth cenderung memiliki jumlah kata yang banyak minimal 1000 kata.  

Oleh karena itu, artikel perlu dibagi-bagi dengan diberikan sub judul yang menarik. 

Adaptasi : Pentingnya Literasi Media  

Jurnalis perlu memiliki kemampuan literasi media.  Saat ini, produk jurnalistik ada bermacam-macam mulai dari video, audio, hyperlink, slideshow, animasi, dan lain-lain. 

Literasi media akan membantu jurnalis untuk mengetahui cerita apa yang cocok untuk dibuat menjadi video, audio, animasi, slide, dan lain-lain. 

Tirto.id memproduksi konten di berbagai platform. 

Pada Channel YouTube Tirto.id, kita bisa melihat video-video dengan durasi yang berbeda, mulai dari 2 menit hingga 30 menit tergantung dengan program dan target audiensnya.  

Program “120 Canda Olahraga” berdurasi 120 detik dan membahas seputar olahraga, mulai dari pertandingan, atlet, dan kontroversi lainnya. Format video juga berupa animasi teks yang dipandu dengan voice over yang  asik. 


Selain itu juga terdapat konten #MisBar yang membahas dan mengkaji seputar film, serial, dan tokoh-tokoh di dalamnya. Program ini juga diunggah melalui Instagram dengan format IGTV di Instagram. 

Topik yang lebih serius juga dibahas melalui program Newsroom 63B. Konten ini diawali dengan pengantar dari reporter lalu dilengkapi dengan animasi dan teks. Newsroom 63B ada di YouTube dan Instagram Tirto.id

Selain video, Tirto.id juga menghasilkan podcast yang ada di berbagai platform, seperti  situs website, Apple podcast, spotify, podfriend, overcast dan masih banyak lagi.

Uniknya lagi, podcast ini bisa diunduh juga lho! jadi bisa didengarkan kalau offline.

Last but not least, terdapat infografik. Tirto.id mengunggah konten ini di platform Instagram karena platform ini mengutamakan visual.

Mayoritas artikel di Tirto.id memiliki infografik yang diunggah juga di Instagram Tirto.id. Contohnya adalah artikel Tirto.Id  “Kenali Crab Mentality Rasa Iri Terhadap Kesuksesan Orang Lain” yang memiliki infografik berikut:  

Scannability 

Pembaca web melakukan perilaku untuk memindai terlebih dahulu  untuk setiap teks yang mereka baca. Mereka melihat dari judul, subjudul, hingga tautan. 

Susunan dari elemen ini akan menentukan apakah pembaca akan terus membaca atau pindah ke web/artikel lain. 

Berikut beberapa elemen penting: 

1. Judul (headline) dan Sub Judul harus jelas dan tidak memiliki makna ganda.  

Judul memiliki kata atau frasa kunci untuk membantu artikel berada di peringkat atas dalam mesin pencari.

Tirto.id sudah memiliki artikel yang penuh kata kunci dan bait sehingga pembaca tertarik untuk membaca 

2. Membuat ringkasan. 

Adanya ringkasan untuk membantu pembaca mengetahui isi artikel dengan cepat. Ringkasan terdiri dari sekitar 150 kata.  

3. Pemanfaatan Bullet list, Kutipan, Hyperlinks, kata-kata bold dan highlighted

Supaya pembaca tidak bosan, jurnalis perlu menggunakan elemen ini di dalam artikel. 

Interaktivitas : Pembaca Tidak Pasif

Aspek interaktif dilakukan oleh audiens dengan web dan artikelnya. Audiens memiliki  kontrol penuh dalam mengkonsumsi media. 

Jurnalis dan media online disini memiliki kewajiban untuk memberikan wadah agar proses interaksi ini terjadi. 

Terdapat dua dimensi dalam konsep interaktivitas: 

Ruang dan Waktu 

Pembaca bisa mengakses media kapan saja (timeless) selama memiliki device yang terhubung dengan internet. 

Hal ini sudah disediakan Tirto.id dengan mendistribusikan kontennya di berbagai platform online. Selain itu, Tirto.id juga menyediakan keterangan durasi waktu untuk membaca suatu berita. 

Input dan Output

Output artinya audiens memiliki kendali dalam mengkonsumsi media online. Melalui video yang ada di YouTube Tirto.id, audiens bisa melakukan pause dan play

Lalu, dengan adanya hyperlink di artikel Tirto.id, audiens juga bisa bernavigasi ke platform lain. 

Selanjutnya, Input artinya audiens juga bisa ikut merespon dan berkontribusi ke media online. 

Tirttugas di kompasianao.id sendiri menerima kontributor untuk beberapa kategori. Pengguna bisa memberikan kritik melalui kolom komentar atau bahkan membuat konten seperti podcast, vlog, dan teks. 

Community dan Conversation 

Kolom komentar di Instagram. Sumber: Pexels. 
Kolom komentar di Instagram. Sumber: Pexels. 

Media saat ini tidak bisa monopoli. Mereka bukan satu-satunya aktor yang bisa memproduksi berita atau informasi. Audiens memiliki alat yang sama, dapat mengakses informasi, dan memiliki kekuatan dan posisi yang hampir sama dengan jurnalis. 

Oleh karena itu, dari pada jurnalis berusaha untuk menandingi atau bersikap superior, jurnalis dapat bekerja sama dengan audiens. 

Tirto.id memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berinteraksi, mengizinkan berkomentar, dan membentuk forum diskusi. Hal ini bisa dilihat dari akun media sosial Tirto.id yang membuka kolom komentar. 

Selain itu jurnalis dan media online bisa menghasilkan produk yang lebih spesifik untuk komunitas tertentu.

Hal ini bisa dilihat di Tirto.id yang tidak hanya memproduksi hard news  juga mempublikasikan berita dan artikel unik dari daerah hingga Internasional. 

Nah, ini dia penjelasan prinsip jurnalisme multimedia BASIC pada media online terkini Tirto.id ! Kira-kira ada fakta apa lagi yang terkait dengan prinsip BASIC ini? mari diskusikan di kolom komentar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun