Mohon tunggu...
Immanuella Devina
Immanuella Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Communers'19 be a voice, not an echo.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hadirnya "Toy Story" Membuka Jalan untuk Film Animasi CGI Di Dunia!

5 September 2021   12:12 Diperbarui: 5 September 2021   15:56 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Toy Story Director John Lasseter with Joe Ranft, Pete Docter and Andrew Stanton. Sumber : TIME

Siapa yang tidak mengenal film animasi Toy Story (1995) ? Kisah petualangan dan persahabatan Andy si koboi dan Buzz Lightyear telah memikat hati anak-anak hingga orang dewasa.  Toy Story pertama kali dirilis pada 1995 dan kini memiliki empat sekuel.

Walaupun sudah cukup lama, film ini sepertinya masih ditonton hingga tahun 2021 ini.

Selain ceritanya yang telah melegenda, tahukah anda bagaimana Toy Story hadir menginspirasi film-film animasi yang bermunculan hingga saat ini?

Hal ini karena "Toy Story" adalah film animasi berdurasi panjang pertama yang dirilis sejak munculnya penggunaan teknologi CGI pada sekitar 1960an. Yuk, kita kenal lebih dekat dengan film animasi dan teknologi CGI pada film animasi!  

APA ITU CGI ?

CGI adalah singkatan dari Computer Generated-Imagery. Teknologi yang membantu memberikan efek visual dan pencintraan yang dilakukan oleh komputer. CGI sendiri sudah ada sejak tahun 1973 khususnya diinisiasi oleh film "Westworld" dan "Futureworld" yang dibuat oleh Ed Catmull dan Fred Parke dari University of Utah berhasil membuat tangan dan wajah palsu.

CGI adalah teknologi yang sangat mahal namun memberikan efektivitas dalam proses pengerjaan film animasi.  Eksekutif Sony Pictures, Penn Finkelman Cox, menyatakan bahwa  mereka biasa membutuhkan 400 pekerja visual untuk membuat film 2 D sedangkan dengan CGI, mereka hanya membutuhkan pekerja dari setengah angka tersebut.

Efek visual yang diberikan juga sangat memuaskan para penonton karena mereka benar-benar bisa mendengar, melihat dan merasakan berada pada film tersebut.

Teknologi ini sangat mahal seperti tulisan Forbes yang dikutip oleh Tirto.id menyatakan bahwa  1 efek visual berdurasi 5 detik dengan 1 efek yang membutuhkan biaya sekitar $70-$100 ribu.

Beberapa program yang terkenal dalam animasi CGI dilansir dari Animation Academy adalah : Adobe Flash (untuk animasi 2D) , Blender (program freeware untuk model 3D), dan Renderman (program 3D professional yang dikembangkan oleh Pixar untuk Toy Story dan Monsters, Inc)**

Genre film yang biasa menggunakan teknologi animasi CGI adalah adventure, animation, family, fantasy, musical, dan sci-fi. Hal ini berdasarkan tulisan Sun Wook Ji dari Indiana University yang berjudul "Production Technology and Trends in Movie Content: An Empirical Study" (Zaenudin, 2017). 

TOY STORY ADALAH PIONIR FILM ANIMASI DENGAN CGI

Film  yang telah menggunakan CGI sudah ada sejak 1980-an namun tidak dalam jumlah besar sampai akhirnya Pixar Animation Studios merilis "Toy Story".

Toy Story (1995) merupakan produk film kolaborasi dari Pixar dan Walt Disney Company . Toy Story menjadi film animasi panjang pertama yang dihasilkan oleh komputer.  Film ini menggunakan motion capture, sebuah teknik untuk merekam gerakan fisik membuat kreasi digital itu terlihat bergerak secara realistis.

Meskipun proses pengembangan film seperti menggambar, melukis, membuat rupa, serta foto, cukup panjang, namun semua pekerjaan ini dilakukan di komputer. 

Animasi canggih ini menciptakan dunia tiga dimensi yang  hidup penuh warna dan gerakan, di mana mainan termasuk mainan klasik masa kecil seperti tentara mainan, Mr. Potato Head dan Etch- a-sketch yang dapat menjadi hidup. 

Film ini menerima ulasan positif secara universal dan akhirnya meraup lebih dari $192 juta di box office domestik dan $358 juta di seluruh dunia. Lasseter merima Academ Awatd khusus karena memimpin tim Pixar. 

Film ini menjadi film animasi pertama yang mencetak nominasi Oscar untuk Skenario Asli Terbaik. "Toy Story" sampai saat ini memiliki tiga sekuel  dan semuanya mendapat pujian kritis: "Toy Story 2" (1999), "Toy Story 3" (2010), dan "Toy Story 4" (2019).

   Toy Story Director John Lasseter with Joe Ranft, Pete Docter and Andrew Stanton. Sumber : TIME
   Toy Story Director John Lasseter with Joe Ranft, Pete Docter and Andrew Stanton. Sumber : TIME

TIME pada 2015 menulis bahwa Ed Catmull, member "brain trust" Pixar dan Kepala Tim Kreatif Pixar menyatakan 

"Pada saat itu, tidak ada dari kami yang tahu apa yang kami lakukan. Kami tidak memiliki keahlian produksi kecuali untuk film pendek dan iklan. Jadi kami semua benar-benar pemula"  

Seorang insinyur dan perangkat lunak dan menjadi Presiden Pixar dan Disney Animation. Mereka benar-benar bertaruh untuk mencari tahu ini.

Pada proses pembuatan film Toy Story, animator dari Pixar perlu mengikuti arahan dari Disney karena mereka belum pernah ada yang membuat film animasi 3D. Oleh karena itu, pada proses ini teknologi banyak membantu proses kreatif mereka, ujar John Lasseter yang bekerja sebagai animator Disney.

Bekerja dengan komputer membuka peluang baru, sehingga animator bisa menambahkan detail dari imajinasi yang mereka miliki.

Selain didukung oleh teknologi, selama prosesnya, Pixar juga perlu memikirkan aspek cerita yang selama ini menjadi ciri khas dari Disney.

DAMPAK CGI TOY STORY PADA INDUSTRI FILM ANIMASI DAN SOSIAL

Pada masa ini,  mungkin terlihat jelas  bahwa bagian dari kesuksesan Pixar adalah daya tarik dan emosi dari cerita yang diceritakan studio. Kontrak Pixar dan Disney datang sebagai hasil dari penggunaan teknologinya. Keputusan untuk mengutamakan cerita adalah kuncinya yang kemudian diperkuat dengan kreativitas perusahaan selama dua dekade berikutnya.

Kini, kita banyak melihat film animasi 3D yang menggunakan CGI. Dalam menciptakan film animasi, selain perlu memiliki teknologi yang canggih, aspek cerita dan nilai moral juga perlu diperhatikan. Hal ini sebagai cara agar penonton merasa terkait dan berhubungan dengan film-film tersebut.

Selain itu, Toy Story juga membuka kategori baru penghargaan film. John Lasseter, co-writer dan director Toy Story mendapatkan Special Achievement Oscar pada Academy Awards 1996 untuk "Pengembangan dan penerapan teknik yang menginspirasi dan yang memungkinkan film animasi komputer berdurasi panjang pertama" karena kategori untuk fitur animasi tidak ditambahkan hingga tahun 2001, sehingga membuka jalan bagi Shrek (2001). 

Anak-anak dan orang dewasa berbondong-bondong datang ke bioskop saat "Toy Story" dimulai dan menjadikannya sebagai film dengan penjualan tertinggi selama tiga minggu berturut-turut. Sebagai film animasi komputer 3D full length pertama, Toy Story (1995) adalah tonggak sejarah untuk animasi yang paling signifkan dalam sejarah setelah adanya pengenalan warna. 

Kehadiran teknologi CGI untuk film animasi juga membantu mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh orang-orang. Film animasi memberikan dampak efektif berupa edukasi tentang nilai-nilai kemanusiaan, moral atau bahkan isu sosial. 

Nah, itu dia fakta film Toy Story yang menarik! Apakah kalian ada fakta menarik seputar teknologi CGI pada film animasi? Mari berdiskusi dan sharing di kolom komentar!

**) Koreksi tentang Renderman : Renderman adalah teknologi untuk melakukan rendering pada produksi di Pixar. Selengkapnya di  https://renderman.pixar.com/about 

DAFTAR PUSTAKA

Animation Academy. History of 3d Animation. 

Seluk Beluk Teknologi CGI untuk Memoles Film. Tirto.id. 

How Toy Story Changed Movie History. TIME. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun