KOMPASIANA---Beyond Blogging
"Eh, jangan lupa ya minggu ini kita ada tugas Kompasiana!"
"Tulisan si A jadi Headline,lho! Keren banget!"
" Eh, ada yang belum divalidasi akunnya?"
Setidaknya begitulah keadaan roomchat saya sebagai mahasiswa pada semester genap ini. Walaupun sudah kenal Kompasiana sejak lama tetapi ini pertama kalinya berinteraksi dengan platform keren ini. Ternyata ada banyak artikel yang dipublikasikan di platform ini dan sangat beragam.Â
Setiap harinya ada saja info menarik dan unik yang diberikan dari Kompasianer. Saat itu sembari membaca artikel-artikel, saya teringat dan melihat logo kompasiana dengan "Beyond Blogging." Saya pikir, kini Kompasiana berhasil mewujudkan kalimat tersebut.
Eh, gimana maksudnya?
Yuk lihat penjelasannya dengan Circuit of Culture!
Makna terbentuk dari interaksi teks dan audiens. Pembentukan makna adalah proses dinamis dari elemen-elemen yang ada secara seimbang. Ketika teks dan audiens terikat dengan budaya, maka interaksi di keduanya lancar dan tanpa usaha. (Fiske, 2002, h.164)
PENCARIAN MAKNA DENGAN CIRCUIT OF CULTURE!Â
Circuit Of Culture adalah sebuah model berpikir yang dibentuk dan dikembangkan oleh Stuart Hall. Circuit of Culture membantu kita untuk mengetahui makna suatu budaya. Terdapat lima elemen yang harus diperhatikan, yaitu regulasi, produksi, konsumsi, representasi, dan identitas Kita dapat menganalisis budaya dari elemen manapun dan tidak harus berurutan. Hal ini dikarenakan tiap elemen saling berimplikasi dalam memproduksi makna. Semua elemen berkesinambungan dan berkaitan (Curtin & Gaither, dalam Mardatilah & Perdana, 2018, h. 29).