Mohon tunggu...
Immaku
Immaku Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Profesional

Penulis Di Immaku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Serumpai, Tarian Khas Kalimantan Timur yang Unik dan Memukau

10 Juni 2022   13:32 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:37 3153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Serumpai, Tarian Khas Kalimantan Timur yang Unik dan Memukau. Tari tradisional yang berkembang di suatu daerah pada dasarnya tarian adat atau Hobi yang menarik. Tarian yang di laksanakan secara trun temurun yang memiliki pedoman luas sejak dulu yang di anut oleh masyarakat.

Kalimantan merupakan sebuah wilayah tempat bermukimnya suku dayak. Suku dayak ini selain terkenal dengan keperkasaannya maka juga terkenal dengan budayanya seperti Tari-tarian. Suku dayak ini memiliki berbagai macam tarian dengan gerak yang menarik, eksotis, unik, dan juga memukau. Salah satu dari tarian tersebut yaitu tari serumpai.

Mengenal Asal Usul Tari Serumpai, Tarian Khas Kalimantan

Tarian Serumpai merupakan tarian atau Hobi khas dari suku Dayak Benuaq yang berada di Kalimantan. Penggambarannya itu hampir sama dengan tari Monong atau tari Manang yang berhubungan dengan penyakit. Bedanya untuk tarian ini menolak wabah penyakit dan juga mengobati orang yang digigit oleh anjing gila.

Dikenal sebagai Tari Hobi Serumpai karena pada tarian ini telah menggunakan alat musik yang bernama Serumpai. Sejenis suling yang terbuat dari bambu sebagai musik pengiring dari tarian ini.

Ketika menari, hampir seluruh pakaian suku dayak dilengkapi dengan berbagai hiasan. Berupa berbagai manik-manik dan juga bulu burung khas Kalimantan, yaitu burung Enggang atau rangkong.

Seperti yang biasa digunakan oleh penari kancet ledo. Maka modelnya juga menggunakan pakaian suku Dayak Kenyah. Baju ini yang dilengkapi hiasan bulu burung Enggang di jari-jari para penari serta baju tanpa lengan yang dipenuhi dengan berbagai manik-manik cantik.

Apakah Fungsi Dari Tari Serumpai?

Secara umum, fungsi dari sebuah tari Serumpai ini yaitu  sebagai hiburan, media pergaulan, media pendidikan dan juga pertunjukan. Seni tarian adat ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Seni tari adat ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukan.

Sarana upacara

Tari adat tari Serumpai sangat cocok untuk di jadikan sebagai mengisi acara seperti halnya upacara. Upacara yang di adakan setiap acara keagamaan atau acara selamatan.

Sarana Hiburan

Tari ini juga bertujuan untuk menghibur penonton, biasanya para penonton yang ikut terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan juga mengasyikkan.

Sarana Penyaluran Terapi

Tari jenis ini juga ditunjukkan untuk yang berkebutuhan khusus seperti halnya penyandang cacat fisik. Penyalurannya bisa dilakukan secara langsung  dan tidak langsung.

Sarana Pendidikan

Tari Serumpai jenis ini juga mempunyai tujuan untuk bisa mendidik anak agar bersikap dewasa dan juga terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.

Sarana Kelompok/Pergaulan

Tari ini yang di laksanakan oleh beberpa orang lebih dari 1 orang, maka dari itu dinamakan sarana kelompok atau pergaulan yang ada sejak dulu. Tarian adat yang dilaksanakan di acara adat di setiap tahunnya.

Sarana Pertunjukkan

Tari jenis ini juga dipentaskan atau dipertunjukkan dengan persiapan yang matang. Sarana pertunjukan yang menarik ini bisa di lihat dari segi koreografi dan interpretasi. Tari pertunjukkan juga mempunyai sebuah peran untuk bisa mengembangkan pariwisata daerah.

Sarana Katarsis

Katarsis yang punya arti pembersihan jiwa. Tari ini mudah dilaksanakan oleh orang -orang yang mempunyai penghasyatan yang sangat mendalam yang di rasakan oleh penari.

Keunikan yang memukau dari tarian atau Hobi adat tari Serumpai ini sangat patut untuk dijaga dan dilestarikan. Tarian tradisional suatu wilayah itu menyimpan keanekaragaman yang bisa memikat siapapun yang menyaksikannya. Sebagai generasi penerus maka sangat penting untuk Anda semua menjaga budaya ini agar tidak punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun