Layaknya sebuat alat, jika alat tersebut digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, maka hasilnya pun baik. Jika alat tersebut digunakan untuk kejahatan, maka pidana pun bakal menanti. Bukan media sosial yang salah, tetapi penggunanya-lah yang membuat media sosial tersebut terkesan jahat. Maka, di sinilah dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan media sosial.
Ingat, jejak media sosial akan selalu terekam. Maka, selalu hati-hatilah dalam mengunggah segala sesuatu. Bedakan mana yang perlu diunggah, dan mana yang merupakan privasi. Kasus pak polisi dan ibu bhayangkari di atas bisa menjadi contoh nyata bagaimana media sosial bisa menjadi bumerang yang menyeramkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H