Misalnya saja ada 400 database di WhatsApp. Cobalah setiap hari untuk membalas 100 status orang lain. Dengan demikian, setiap empat hari sekali, dia berhasil menyapa seluruh database di WhatsApp.Â
Hal ini akan membuat orang lain merespon statusnya karena dia sendiri sering membalas status orang lain, dan itu akan menjadi peluang datangnya pelanggan.
3. Membuat Iklan Interaksi di WhatsApp Story
Pernahkan melihat story orang lain yang isinya katalog semua? Ini bukan cara marketing yang baik. Cobalah untuk membuat iklan dengan interaksi di WhatsApp story.Â
Jangan hanya unggah kalalog saja, tetapi tambahkan dengan kata-kata yang mengundang rasa penasaran orang lain. Rasa penasaran tersebut akan mendorong orang lain untuk bertanya sehingga peluang datangnya pelanggan semakin lebar.
4. Membuat Kolam Sendiri di WhatsApp
Setelah mempunyai banyak database di WhatsApp dan sering menyapa mereka, cobalah untuk membuat kolam atau grup sendiri di WhatsApp.Â
Kemudian, buatlah sesi sharing di grup dengan membagikan pengalaman dan ilmu seadanya. Membuat kolam sendiri akan menghindarkannya dari persaingan. Selain itu, membuat kolam juga bisa mendatangkan kesempatan untuk merekrut reseller.
Jadi, itulah beberapa tips dari Indari Mastuti untuk membangun bisnis online dengan modal WhatsApp. Tentu saja butuh latihan dan keberanian untuk mulai terjun dalam dunia bisnis online. Namun, jika ditekuni akan mendatangkan keberhasilan di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H