Ingatan seorang manusia itu terbatas. Akan tetapi, jika ditulis dalam buku, pengalaman-pengalaman yang penah dilalui selama membangun usaha hingga disebut sebagai expert akan selalu hidup.Â
Melalui buku tersebut, selain dapat menginspirasi banyak orang, pribadi para expert ini akan lebih dikenal. Begitu juga perusahaannya, sehingga menulis buku bisa menjadi cara untuk personal branding dan company branding.
Apa Kendala yang Dihadapi dalam Menulis Buku?
Ada beberapa kendala yang dihadapi para expert ini dalam menulis buku.
Pertama adalah tentang waktu. Sebenarnya mereka tertarik ingin menulis buku, tetapi tidak punya cukup waktu untuk melakukannya karena kesibukan yang padat.
Kedua adalah masalah linguistik. Tidak semua expert ini terbiasa menulis. Merangkai kata sedemikian rupa menjadi enak dibaca membutuhkan keahlian. Hal ini tentu berbeda dengan membuat presentasi melalui powerpoint yang biasa dilakukan.
Jika sudah demikian, Indari Mastuti mempunyai solusinya, yaitu dengan meminta bantuan orang lain untuk menuliskan kisahnya. Mereka bisa menceritakan kisahnya melalui wawancara, lalu orang lain yang menuliskannya. Dengan demikian, para expert ini tetap dapat menuliskan kisahnya yang mungkin bisa mengispirasi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H