F. Ejaan yang Disempurnakan (EyD)
(Pada tahun 1972)
Awal mulai dilakukan pembahasan kembali ejaan bersama Malaysia adalah pada Mei 1966, diketuai oleh Anton Moeliono, Pendekar Bahasa Indonesia, setelah keadaan politik yang memanas telah mencair. Walaupun ejaan ini telah selesai dibuat pada tahun 1967 tapi tidak juga diresmikan karena isu politik.
Barulah pada tanggal 16 Agustus 1972 EyD diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang menjabat kala itu yakni Presiden Soeharto, dan terdapat dalam Putusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Sedangkan, diMalaysia sendiri ejaan ini bernama ERB (Ejaan Rumi Baru Bahasa Malaysia).
Adapun ciri ciri pada EyD adalah:
- Huruf dj menjadi j. Contohnya "djadi" menjadi "jadi". Atau "Djakarta" menjadi "Jakarta".
- Huruf nj menjadi ny. Contohnya "Njikat" menjadi "nyikat".
- Huruf ch menjadi kh. Contohnya "charisma" menjadi "kharisma".
Tidak jauh dengan Ejaan pendahulunya EyD pun mengalami penolakandari publik, Eyd dianggap sebagai kekuasaan Presiden Soeharto yang dapat mempengaruhi pola piker masyarakatnya. Ejaan ini juga dianggap membuat generasi penerus bangsa menjadi malas membaca sejarah yang dengan ejaan nj,oe, cha, tj, dsb.
Lalu pada tanggal 31 Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, lalu dibentuklah istilah resmi yang berlaku diseluruh Indonesia.
G. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
(Pada tahun 2009)
PUEBI ditetapkan berdasarkan Permendiknas No.46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Di sempurnakan. PUEBI adalah Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Yang kita gunakan hingga sekarang. Kita sebagai Mahasiswa dan penerus generasi bangsa wajib mempelajarinya dan mempergunakannya dalam penggunaan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Ejaan Bahasa Indonesia kerap kali di kaitkan dengan situasi politik bangsa Indonesia. Namun sebagai Mahasiswa yang terpelajar kita harus bijak dalam menanggapinya. Sejarah Panjang yang di torehkan para tokoh untuk merancang Ejaan Bahasa Indonesia menjadi panutan bagi kita generasi muda unntuk tetap mempelajarinya. Selain menerapkan EyD yang baik dan benar pada setiap tugas atau makalah yang kita buat, harus nya kita membaca pula buku - buku sejarah yang menggunakan ejaan lampau. Dan ingatlah "Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Tidak Melupakan Sejarah nya!!!"