Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Sorga Kampung Halaman Manusia

3 Februari 2014   11:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ia sih, tapi kita kan tidak tahu kapan habis kontrak, bisa saja usai kalian minum nanti ada yang mati," kata H. Gafar bermaksud menakuti.

"Pak haji jangan ngomong begitu, sama saja mendoakan kita-kita biar cepat mati," tegur anak muda.

Sementara H. Gafar berpikir apa lagi yang bakal ia sampaikan, para anak muda kembali urunan untuk membeli minuman berat.

"Semakin kalian banyak minum itu, makin mempercepat proses kalian mati," tegur H. Gafar yang melihat gelagat para anak muda menambah minuman lagi.

"Sudahlah pak haji, sampeyan duduk manis saja sambil minum kopi, oke," sahut anak muda yang merasa terganggu dengan omongan H. Gafar.

"Kalian ini keras kepala, dinasihati malahan membantah. Kalau kalian mati bisa masuk neraka tahu," ujar H. Gafar jengkel.

"Siapa bilang kami akan masuk neraka ?" tanya anak muda ke H. Gafar.

"Ajaran agama yang bilang begitu."

"Salah itu, pak haji. Kita semua ini akan masuk sorga."

"Mana bisa kalian masuk sorga kalau pekerjaan kalian maksiat begini."

Pembicaraan antara H. Gafar dengan para anak muda mulai memanas tampaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun