"Ia sih, tapi kita kan tidak tahu kapan habis kontrak, bisa saja usai kalian minum nanti ada yang mati," kata H. Gafar bermaksud menakuti.
"Pak haji jangan ngomong begitu, sama saja mendoakan kita-kita biar cepat mati," tegur anak muda.
Sementara H. Gafar berpikir apa lagi yang bakal ia sampaikan, para anak muda kembali urunan untuk membeli minuman berat.
"Semakin kalian banyak minum itu, makin mempercepat proses kalian mati," tegur H. Gafar yang melihat gelagat para anak muda menambah minuman lagi.
"Sudahlah pak haji, sampeyan duduk manis saja sambil minum kopi, oke," sahut anak muda yang merasa terganggu dengan omongan H. Gafar.
"Kalian ini keras kepala, dinasihati malahan membantah. Kalau kalian mati bisa masuk neraka tahu," ujar H. Gafar jengkel.
"Siapa bilang kami akan masuk neraka ?" tanya anak muda ke H. Gafar.
"Ajaran agama yang bilang begitu."
"Salah itu, pak haji. Kita semua ini akan masuk sorga."
"Mana bisa kalian masuk sorga kalau pekerjaan kalian maksiat begini."
Pembicaraan antara H. Gafar dengan para anak muda mulai memanas tampaknya.