"Istrimu di rumahku cuma sekitar setengah bulan saja. Setelah itu dia pamit pulang, memangnya kenapa ?" bibi dari istrinya bertanya. Amir mendengar itu sempat terpana, setelah itu menyahut, "tidak, tak ada apa-apa Bi."
Amir tadiam. Kada tahu lagi apa nang pacangan inya ulah. Mambayang akan muha bininya haja inya sudah kada kawa lagi.
Amir terdiam. Tak tahu lagi apa yang mesti ia lakulan. Membayangkan wajah istrinya saja ia sudah tak sanggup lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!