(Kuamati mereka bergantian menenggak minuman gaduk itu, tak dituang dalam gelas. Keseringan menenggak, dan tambah terus hingga botolnya berserakan, akhirnya terdapat juga diantaranya yang tampak mabuk. Berbicara sudah tak keruan lagi, bermacam kata yang tak enak didengar di telinga. Rupanya diantara mereka ada juga yang tersinggung, ribut ingin berkelahi. Nah, daripada dapat peluru nyasar, tak tahu menahu, lebih baik geser pantat alias pulang. Dengar-dengar dari orang di sekitar situ, mereka yang bermabukan itu setiap malam menenggak gaduk. Ku heran dan tak mengerti bagaimana rasanya isi perut jika dijejali minuman yang tak membuat orang pintar itu.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H