Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

Aku Keturunan Nabi Nuh

1 Mei 2012   06:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang kenalanku yang bertampang Timur Tengah dengan bangganya menyatakan, "keluarga kami masih keturunan Rasul Muhammad SAW", saya tak mau kalah.

Saya tak mau kalah karena melihat kesombongan kenalan saya itu, bahwa keturunan mereka lah sebaik-baik manusia di muka bumi ini.

"Saya masih keturunan Nabi, yakni Nabi Nuh, AS," cetusku jengkel.
Kenalan saya itu kaget dengan muka bego.
"Masa sih, baru dengar bila ada manusia yang mengaku masih keturunan Nabi Nuh," ujarnya heran.
"Ya iyalah, kalau saya mengaku keturunan Nabi Isa, AS, semua juga tahu bila Nabi Isa itu taksempat menikah," balasku tak mau kalah.

Merasa aku menyainginya, kenalanku itu melanjutkan pertanyaannya karena penasaran.
"Keturunan kami ada catatan silsilahnya sehingga nasabnya sampai ke Rasul Muhammad SAW, tentunya kamu pun harus bisa menunjukkan catatan silsilah nasab hingga sampai ke Nabi Nuh," kata kenalanku itu seolah meremehkan.

Namun jawabanku pun tak kalah taktisnya.
"Kamu kan tahu, pada jaman Nabi nuh, Allah menurunkan banjir besar yang membinasakan banyak manusia yang ingkar dan kafir. Pada saat terjadi banjir besar itu, nenek moyang kami yang masih keturunan langsung dari Nabi Nuh, sibuk menyelematkan diri dari terjangan banjir. Sehingga dia tak ada kesempatan menyelematkan berkas catatan silsilah nasabnya. Menyelematkan diri saja sulitnya minta ampun, apalagi sampai memikirkan dan berusaha menyelematkan berkas catatan silsilah nasab," jawabku sambil senyum kemenangan. (Just for kidding)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun