Sambil berjalan menuju tempat tujuan kami bersenda gurau, gurauan khas anak-anak kampung tentunya.
Sesampai di rumah pak Camat, tampak puluhan orang yang sudah lebih duluan menempati pelataran, tampak pula beberapa orang yang duduk di ruang tamu. Pak Camat selaku tuan rumah beserta istrinya tak tampak, hanya kedua anak lelakinya yang ikut gabung di ruang tamu, itu pun duduk di kursi, sementara penonton yang lain lesehan di lantai.
Kami pun masing-masing mencari tempat kosong agar bisa menonton dengan nyaman.
Gambar tivi yang kami tonton terkadang bersih dan jernih, tak jarang kabur, berbintik-bintik seperti gambar air hujan sedang turun. Kualitas gambar tergantung cuaca, maklum tiang antenanya saja terdiri dari batang bambu yang disambung beberapa bilah agar tinggi, ditahan dengan tali ke beberapa arah agar tidak roboh. Dan tak jarang untuk memperoleh gambar tivi yang bagus, tiang antena diputar perlahan sampai menemukan gambar yang diinginkan.
Tak ada pilihan lain agar tak ketinggalan informasi dan hiburan. Biar kualitas gambar tivi yang kurang bagus, syukurlah pak Camat cukup berbaik hati memperbolehkan kami menonton.
Acara tayangan tivi pun tak bisa dirubah, kecuali cuma bisa menonton acara TVRI.
Acara yang paling kami gemari kala itu adalah; Mana Suka Siaran Niaga, yang berisikan tayangan iklan berbagai produk. Selain itu film seri seperti; The Bionic Woman, The Six Million Dollar Man, Canon, Star Trex dan The Chase. Jika hari minggu siang, filmnya yang masih kuingat adalah; Little House in the Prairie, Land of The Giant, dan Iron Man, yang dibintangi oleh Ronald Reagan, Mantan Presiden USA.
Jika saja sempat tak pergi ke surau, aku masih bisa nonton film kartun; Tom and Jerry, Micky Mouse, Scooby Doo, Sealab 2020, Gemini Man, Dynomut Dog Wonder, Huckleberry Finn, dan Kum Kum.
Jika sedang menonton tayangan tivi sekarang, aku suka terkenang akan perjuanganku dulu untuk menonton tivi. Tak jarang untuk sebuah kesenangan, aku dan teman-teman harus rela kehujanan untuk menonton tivi, serta menahan kantuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H