Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bedanya Bangsa Kita Dari Bangsa Jepang

26 Februari 2012   05:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:11 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Indonesia dulu dijajah Belanda selama 350 tahun ? (Yang paling lama dijajah adalah pulau Jawa, bukan Indonesia secara keseluruhan).

Pasti ada sebabnya, kan (?)


Ada beberapa hal yang membuat bangsa kita dijajah, antara lain :

-Keramah tamahan; setiap tamu yang datang disambut dengan ramah tamah tanpa berpikir menaruh curiga akan niat kedatangan tamu sebenarnya.

-Suka pamer; memperlihatkan dan mempertunjukkan harta kekayaan alam yang dimiliki.


Nah, saya kira 2 hal diatas sudah cukup menimbulkan niat buruk tamu yang datang berkunjung untuk merampas, merampok dan kemudian menjajah negeri yang konon gemah ripah loh jinawi itu.


Bangsa Belanda ketika pertama kali datang ke wilayah Nusantara, mereka diperlihatkan dan ditunjukkan berbagai macam kekayaan alam pada waktu itu, rempah-rempah, emas, perak, berlian dan lain sebagainya. Keruan saja bangsa Belanda yang kala itu memang sedang mencari semua itu pada ngiler. Apalagi misi mereka sudah sesuai dengan apa yang mereka lihat dan temui di Nusantara, yaitu misi 3G (Glory, Gold, Gospel).


Ini sangat jauh berbeda dengan sambutan bangsa Jepang waktu dikunjungi bangsa-bangsa Barat. Belanda meski diterima di Jepang untuk berdagang, tapi dibatasi hanya di pulau Deshima.

Perlakuan Jepang terhadap Belanda itu keruan membuat bangsa Barat lainnya seperti Amerika, Inggris, Prancis dan Jerman iri hati. Sehingga mereka pun sepakat menyerang Jepang yang saat itu diperintah oleh para Shogunat.

Kedatangan bangsa-bangsa Barat itu untuk maksud menyerang Jepang, tak membuat gentar bangsa tersebut. Mereka melakukan perlawanan walaupun harus menghadapi teknologi bangsa Barat yang sudah maju saat itu.


Bangsa Jepang sadar tak mungkin bisa menang melawan teknologi Barat. Kaisar Mutsohito yang kembali berkuasa dengan dibantu Mangkubumi Ito, akhirnya memerintahkan para pemuda Jepang untuk menuntut ilmu dulu ke Barat. Kaisar yang masih belia berumur belasan tahun itu berpendapat, teknologi harus dilawan dengan teknologi.

Dan terbukti kemudian Jepang dalam beberapa dekade saja sudah diakui setara dengan bangsa Barat dalam bidang penguasaan teknologi. Inilah kemudian yang menjadikan Jepang sebagai salah satu negera imperialis.


Andai dulu bangsa kita mengusir bangsa lain yang datang berkunjung, mungkin sejarah akan berbeda. Tapi kita memang sebuah bangsa yang ramah dan tamah (semoga nggak berubah jadi tamak, hehe....), yang suka memamerkan keramah dan tamahan itu kepada siapa saja. Itulah beda mencolok antara bangsa kita dari bangsa Jepang yang pernah menjajah kita itu.

Ramah tamah menurut saya boleh saja diperlihatkan, tapi kepada mereka yang sudah kita kenal baik, bukan kepada orang asing. Namanya saja orang asing, pasti serba asing dan tak diketahui. Jadi agar tidak ada yang disebut asing, maka kenalan dulu aja, hehehe........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun