"Ada duitnya tidak ?" tanya beberapa warga kepada beberapa orang yang sedang memasang baliho dan bendera salah satu Parpol peserta Pemilu April 2014 nanti.
Maksud dari pertanyaan warga tersebut sudah bisa ditebak. Artinya jika mereka Caleg dari Parpol yang bersangkutan apakah mereka akan diberi duit.
Namun salah seorang dari beberapa orang yang sedang memasang baliho dan bendera itu menjawab, "kami tidak akan memberikan duit apapun kepada calon pemilih agar memilih Caleg ini. Silakan saja jika ingin memilih secara sukarela tanpa duit, atau tidak."
Beberapa warga yang bertanya tadi mengerutkan dahi. Salah seorang dari mereka menuturkan, tim-tim sukses dari para Caleg ada yang menawarkan duit agar bersedia memilih. Ada memberikan duit senilai Rp 100 ribu hingga lebih, syaratnya setor fotocopy KTP. Ada pula yang memberikan duit senilai Rp 500 ribu hingga lebih untuk memilih Caleg satu paket mulai dari Caleg untuk DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPR RI. Syaratnya juga sama; setor fotocopy KTP.
Penuturan warga tersebut pun dijawab, "duit yang diberikan oleh para Caleg itu akan segera habis dibelikan berbagai keperluan. Suara kalian berarti sudah dibeli. Jika nanti para Caleg itu terpilih, maka hangan salahkan mereka bila kalian tak dihiraukan."
Mendengar jawaban tersebut, para warga pun cuma terdiam, entah setuju atas jawaban tersebut, atau kehabisan kalimat maupun argumen untuk membalas jawaban yang cukup telak itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H