Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu Indonesia; Semua Untung

19 April 2014   17:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu Legislatif telah usai, semua untung, tak ada rugi.
Yang berhasil dapat kursi, jelas untung.
Yang sedikit keluar modal; lebih untung.
Yang banyak menghamburkan modal namun sukses; untung tak sampai kalah.
Yang maju jadi Caleg tanpa modal; untung-untungan.
Yang tak maju sebagai Caleg namun jadi Tim Sukses; kebanyakan ikut untung.

Caleg yang kalah, masih untung.
Untung tak sampai stres.
Kalaupun ada yang stres, untung tak sampai gila.
Jika ada Caleg kalah yang gila, untung tidak mati.
Ada yang sampai bunuh diri, untung tak membunuh orang.
Jika sampai membunuh orang, untung yang dibunuh bukan Anda.

Di negeri ini kalah atau menang; dapat untung.
Yang menang sudah jelas untung tidak kalah.
Yang kalah masih bisa teriak; untung masih dapat suara, untung masih ada yang mau memilih.
Yang Golput, merasa untung tak ikut memilih.
Yang ikut memilih; banyak yang untung karena dapat pemberian dari para Caleg.
Yang paling untung, ya untung itu sendiri.
Yang beruntung tentu yang bernama Untung; Untung Suropati, Letkol Untung, Ari Untung, Mas Untung, Bang Untung, Bli Untung, siapa saja asal ada untungnya.

Jika semua untung, siapa yang rugi ?
Yang rugi sebetulnya banyak tapi mereka tetap merasa untung, itulah untungnya menjadi orang Indonesia.
Yang rugi tak mau mengaku, yang sial dan sialan banyak.
Sial dan sialan tak kenal menang atau kalah.
Yang menang saja bisa tertimpa sial, apalagi yang kalah.
Caleg yang menang setelah itu acuh terhadap kepentingan rakyat, itu sialan.
Sedangkan pemilih pengantar kemenang yang kemudian diacuhkan, ini pemilih yang sial.
Menang.
Kalah.
Untung.
Sial, sialan.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun