Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kaharingan, Agama Lokal yang Kalah dari Baha'i

31 Juli 2014   16:12 Diperbarui: 8 November 2015   01:37 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari berbagai sumber mengungkap, Kaharingan ini telah dianut oleh etnis Dayak di Pulau Kalimantan sebelum masuknya agama-agama lain. Ironisnya agama Kaharingan ini digolongkan masuk dalam agama Hindu, sebelum kemudian bernama agama Hindu Kaharingan.

Penganut agama asli etnis Dayak ini diketahui pada 2007 menurut statistik Pemprop Kalimantan Tengah, dianut oleh sekitar seperempat juta orang.

Agama Kaharingan ini tak diragukan lagi sebagai agama asli etnis pribumi Kalimantan. Meski berbagai sumber menyebut agama Hindu sebagai agama tertua di Kalimantan, tak menutup kemungkinan Kaharingan justru telah ada dan dianut sebelum agama Hindu dibawa dari India.

Jika Pemerintah negeri ini ingin mewujudkan butir sila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", yang juga terkait dengan butir sila "KeTuhanan yang Maha Esa", maka mesti mengakomodir dan mengakui segala kepercayaan ataupun agama apapun yang dianut oleh rakyatnya. Demokratisasi mesti berlaku di segala lini, termasuk bidang kepercayaan dan agama.

Bila Pemerintah dengan mudah mengakui secara resmi agama 'impor', kenapa mesti sulit mengakui yang produk lokal ?

Sumber : Republika, Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun