JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) menggelar focus group discussion Strategi Peningkatan Peran Intelijen Keimigrasian, Selasa (22/08). Dengan pemateri diisi oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M.Hendro Priyono, mantan Dirjen Imigrasi, Prof. Iman Santoso, pakar intelijen, Yohannes Wahyu Saronto, serta perwakilan dari US Immigration and Customs Enforcement (ICE).
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly berpesan dalam pembukaan acara tersebut, bahwa Ditjen Imigrasi perlu merumuskan konsep dan strategi melalui pendekatan teknologi, politik, dan keamanan, guna mewaspadai dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi, seperti artificial intelligence (AI) pada aspek kejahatan internasional seperti perdagangan orang, illegal fishing, hingga narkotika.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI