Mohon tunggu...
Imigrasi Semarang
Imigrasi Semarang Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pegawai Negeri Sipil

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Cegah Potensi Kerawanan Jelang Pemilu, Timpora Salatiga Gelar Rapat Koordinasi

31 Januari 2024   17:29 Diperbarui: 31 Januari 2024   17:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Imigrasi Semarang

Selasa, 30 Januari 2024. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Kegiatan ini disenggarakan di Hotel Laras Asri dengan diikuti oleh seluruh instansi/stakeholder anggota Timpora Kota Salatiga.

Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan, Machmudi. Rapat Timpora ini bertemakan "Sinergitas Timpora Kota Salatiga Menjaga Ketahanan Nasional Menyongsong Pemilihan Umum Tahun 2024".

Hal ini menjadi penting guna melakukan pengawasan dan pencegahan adanya pelanggaran administratif keimigrasian dan pidana oleh Warga Negara Asing, terutama menjelang hajatan akbar Pemilu di tahun ini.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Joko Surono. Dalam sambutan yang turut beliau sampaikan, ditegaskan pentingnya peran Timpora untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap orang asing. Beliau berharap agar sinergitas pengawasan orang asing yang berada di Kota Salatiga dapat berjalan dengan sangat baik.

"Terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan terhadap jajaran Kantor Imigrasi Semarang dan semua pihak atas kontribusinya hingga terselenggaranya acara ini." ujar Joko.

Agenda rapat inti berlangsung dengan skema diskusi interaktif sehingga berjalan efektif, terutama untuk bertukar informasi terkait pengawasan orang asing.

Narasumber kegiatan, Analis Keimigrasian Ahli Madya, Jumiyo menyampaikan data jumlah orang asing pemegang izin tinggal di Kota Salatiga ialah sebanyak 477 orang, dengan rincian pemegang ITK 16 orang, ITAS 407 orang, dan ITAP 54. Harapannya, data ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan pengawasan.

Potensi kerawanan orang asing jelang Pemilu yang harus diwaspadai diantaranya jurnalis asing, LSM asing, perubahan alamat warga negara keturunan, penyalahgunaan visa, orang asing dengan penjamin yayasan sosial/budaya dan perorangan, serta pengungsi mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun