Mohon tunggu...
Imel's Poenya
Imel's Poenya Mohon Tunggu... -

a simple mother

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Imel's Sweetheart

8 Oktober 2012   15:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imelda memanggil bendahara, Tina. Menanyakan pengeluaran tadi siang dan menyuruhnya untuk kembali berbelanja makan malam ,  kueh kering , kopi dan rokok. Malam ini tampaknya akan menjadi malam panjang bagi mereka semua.

Satu jam kemudian rapat dimulai. Imelda nampak serius, tidak terlihat kelelahan di wajahnya. Imelda perempuan yang kuat, itu sebabnya Pak Handoko menunjuknya untuk menjadi ketua LSM Cinta Nusantara. Pak Handoko adalah seorang pengusaha besar yang perduli dengan kehidupan sosial orang lain.

Sekretaris LSM,  Rina menyampaikan sekilas kronologi kejadian pengrusakan yang terjadi sejak awal didirikannya LSM Cinta Nusantara. Lantas dipersilahkannya ketua LSM , Imelda untuk berbicara.

" Assalaamu'alaikum saudara seperjuangan. Hari ini perjuangan kita kembali diuji, namun saya tekankan sekali lagi bahwa perbuatan mereka tidak akan menyurutkan langkah kita !  Tidak akan membuat kita menjadi pengecut dengan berlari di tengah medan perjuangan !  "  Imelda membuka rapat dengan suaranya yang keras dan menggelegar, membuat kobaran semangat rekannya semakin besar.

Semuanya menyambut dengan tepuk tangan riuh dan teriakan yang sama berulang-ulang.

" Nusantara...!  Nusantara....!  Bangkitlah Nusantara.....! "

" Terimakasih saudaraku.  Mari kita saling mengingat kembali tujuan dari perjuangan kita ini, bahwa kita menginginkan anak bangsa yang cerdas, anak bangsa yang tidak bisa dibodohi oleh keadaan,  tidak bisa dibodohi oleh orang-orang yang menginginkan kita untuk kepentingan sesaat, kepentingan golongan mereka, dan kepentingan-kepentingan lain yang berguna banyak untuk mereka namun hanya berguna sedikit sekali untuk anak bangsa....!  "

" Musuh kita adalah mereka yang tidak menginginkan anak bangsa ini terbangun dari mimpinya, mimpi angin syurga yang dihembuskan oleh mereka agar anak bangsa kita dapat dibohongi tanpa merasa dibohongi ...! "

" Jika angin syurga yang mereka janjikan tidak terpenuhi, maka merekapun dengan wajah lembut dan ramah berkata dengan suara yang santun :  Mohon maaf, manusia boleh berencana namun Tuhan jua yang menentukan. Tetap semangat dan mari kita merubah rencana kita ......"

" Alangkah manisnya mulut serigala berbuku domba itu...!

" Anak bangsa kita ditipunya mentah-mentah di depan mata, dan anak bangsa kita harus dengan legowo, nrimo, atas apa yang terjadi ....!  Gila....! Kegilaan ini harus kita hentikan....!  Dan kita mampu....! "  Imelda kembali mengobarkan semangat perjuangan rekannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun