Saat ini, jika kita mengklik kalimat " adult porn video " atau " gay porn video " di You Tube, maka akan muncul gambar diam berupa foto perempuan bugil atau gambar bergerak tentang kehidupan sex heterogen atau lesbian atau gay.
Gambar bergerak berupa video, ada yang menampilkan adegan awal sebelum terjadi persetubuhan ( ciuman, rabaan, memasukkan tangan ke bagian alat vital ), ada pula yang menampilkan adegan persetubuhan tanpa memperlihatkan alat kelamin.
Gambar diam dan bergerak tersebut selalu menampilkan pesan sponsor situs porno yang bisa di akses.
Sangat disayangkan, pemerintah tidak bisa menutup semua adegan pornografi di You Tube. Walaupun hanya sedikit video yang menayangkan adegan persetubuhan tanpa memperlihatkan alat kelamin, namun pendidikan sex yang menyimpang ( kehidupan sex lesbian dan gay ) dapat menjadi contoh buruk di dalam kehidupan sex anak usia sekolah.
Mengapa yang menjadi sorotan adalah anak usia sekolah ?
1. Karena saat ini pemerintah sedang menggalakkan anak usia sekolah untuk " melek " IT , artinya mereka akan sering-sering pergi ke internet untuk sekedar browsing, main game dan " mengklik " kalimat ajaib tersebut di atas di You Tube.
Untuk yang memilki HP, mereka dapat dengan mudah mengakses internet dimanapun dan kapanpun.
2. Sifat anak sekarang yang selalu ingin tahu dan mencoba.
3. Usia anak sekolah yang masih belum kuat mentalnya, sehingga mudah terpengaruh dan mudah di tipu.
Penulis sangat berharap, opini ini dapat sampai kepada mereka yang mempunyai kewenangan atau kekuasaan. Sehingga situs pornografi dapat di tutup aksesnya dari bumi nusantara tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H