Mohon tunggu...
Nur Afni Imel
Nur Afni Imel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reaksi Warganet terhadap Pelantikan Presiden 2024, Kontroversi Seputar Prabowo dan Gibran

9 Oktober 2024   19:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelantikan presiden 2024 yang berlangsung pekan lalu menuai beragam reaksi warganet di media sosial. Salah satu komentar yang paling mencolok datang dari seorang pengguna yang, meskipun mengungkapkan kegembiraannya atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden, namun juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pemilihan wakil presiden yang tampaknya tidak tepat.

"Saya  senang sekali dengan Presiden Prabowo, tapi tidak dengan wakil presiden yang tidak malu membantu orang tua melanggar hukum," X @harsini777699 tulisnya. 

Ungkapan ini mencerminkan sentimen luas di masyarakat mengenai isu integritas dan etika politik. 

Banyak netizen lain yang merasakan hal serupa, terutama mengingat rentetan kontroversi  calon wakil presiden saat kampanye. Isu pendampingan orang tua yang dinilai melanggar peraturan perundang-undangan menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Beberapa pengguna internet melihat tindakan ini sebagai tanda ketidakadilan dan kurangnya komitmen terhadap prinsip demokrasi.


Salah satu netizen mengungkapkan kekecewaannya dengan mengatakan,

 ``Mulai sekarang, kami hanya akan menggantung foto presiden di rumah dan kantor kami ,'' @harsini777699.


Reaksi beragam ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan terhadap presiden baru, skeptisisme terhadap integritas kepemimpinan yang tersisa masih tetap tinggi. Kontroversi ini telah menarik perhatian, dengan banyak pengguna internet yang menyerukan transparansi dan akuntabilitas pemerintah yang lebih besar. 

Ada kekhawatiran bahwa pemilihan wakil presiden yang tidak memenuhi standar etika dapat berdampak buruk pada kinerja pemerintah dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Selain itu, beberapa netizen mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang dapat memberikan inspirasi dan teladan bagi generasi muda. 

Mereka berharap Presiden Prabowo  membawa perubahan positif, tidak hanya di level kepemimpinan, tapi juga membangun budaya politik yang lebih sehat. Dalam konteks ini, pelantikan  bukan sekadar perayaan, tapi juga menjadi titik awal diskusi yang lebih luas mengenai arah politik Indonesia ke depan. Secara keseluruhan, suara netizen mencerminkan ekspektasi dan kekhawatiran masyarakat terhadap kepemimpinan  baru. 

Publik menunggu  apakah Presiden Prabowo akan memenuhi harapannya atau justru malah terlibat kontroversi yang membayangi kepemimpinannya. Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun