Mohon tunggu...
Emi Suy
Emi Suy Mohon Tunggu... -

invite my pin BB : 23ACFE3B\r\n\r\nPuisi adalah senandung hatiku\r\nSunyi adalah rasa tanpa jeda selamanya. Serupa anak-anak sajak yang lahir dari rahim sunyi.\r\n\r\nadd my pin :

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertiwi di Ujung Senja

17 Februari 2011   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


oleh Senandung Kidung Sunyi pada 16 Februari 2011 jam 19:02

dasi dasi terlena di singgasana

riuh gelagat pora dan tawa

lupakan nasib rakyatnya...

kian hari kian sengsara...

indonesiaku merintih......
pejabatnya banyak korupsi..

penuhi ruang dalam ukiran hari

meniti di tiang janji-janji.


segelitir dasi banyak berulah

jelata menangis tak ada jedah

negeriku menderita

makin banyak isyu saara

mungkin air mata tak ada makna bagi mereka,

krna dunia seakan menutup pandangannya.

wahai dasi disinggasana gedung tinggi

kalian lupa akan manisnya janji

kakimu menginjak semua jelata

dan tawamu diatas derita.


pertiwi diujung senja temaram

jangan biarkan hampa dan muram

bangkitlah dari mimpi

krna keindahan senja menanti negeri.

indonesiaku tertunduk muram

mengenang kejayaan masa silam

Indonesiaku...

Harapku tertumpu dipundakmu dan genggam tanganmu


Kolaborasi bersama :

Senandung Kidung Sunyi

Budiman Senjaputra

Aba Cilik Jr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun