Mohon tunggu...
Imelia Karti
Imelia Karti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Life is an Adventure

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suka Duka Adanya Internet di Era Digital

11 Juli 2021   23:43 Diperbarui: 12 Juli 2021   00:13 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu berjalan begitu cepat, hingga kemunculan adanya internet di masa kini. Internet dapat diakses pada berbagai perangkat tersebut oleh siapapun, pada saat kapanpun, dan di manapun. Internet sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun kepopulerannya dengan baru beberapa tahun belakangan. Sekarang internet tidak lagi menjadi hal yang baru dan asing lagi bagi masyarakat. Dapat dikatakan internet ini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap harinya. Bahkan setiap orang tidak bisa lepas dari internet.

Dilansir dari liputan6.com pada bulan Januari 2021 ini, jumlah pengguna internet di seluruh dunia adalah 4,66 miliar orang yang paling banyak terkoneksi melalui smartphone dengan mengakses media sosial. Mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak milenial yang sedang asyiknya menjumpai teknologi canggih terbaru pada masanya. Bahkan anak-anak kecil yang masih berumur satu tahun saja sudah diperkenalkan smartphone oleh orang tuanya. Sementara itu, jumlah orang tua jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah anak milenial yang mengakses internet. Pasalnya orang tua baru akhir-akhir ini mengenalnya, sehingga memerlukan waktu yang cukup untuk mendalaminya.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tentunya memberikan dampak yang bermacam-macam. Dampak yang ditimbulkan berupa dampak positif dan negatif. Mari kita bahas satu persatu. Pertama, dampak positif atau kelebihan yang paling signifikan dari adanya teknologi informasi dan komunikasi ini adalah memudahkan interaksi antar seseorang. Dulu saat belum ada alat komunikasi jarak jauh, ketika ingin berkomunikasi dengan orang lain sangat susah. Harus menggunakan surat yang dikirim melalui pos, dan itupun membutuhkan waktu yang cukup lama agar pesan dapat tersampaikan kepada penerima.

Selanjutnya adanya handphone yang pada waktu itu masih menggunakan pulsa sangat membantu para pengguna untuk berkomunikasi. Pengguna juga bisa mengirim pesan melalui Short Message Sent (SMS). Namun pengguna perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, apalagi untuk kali bertelepon. Sehingga setiap saat harus mengisi ulang pulsa walaupun tidak harus menunggu habis. Hal itu dilakukan selama beberapa tahun sebelum menjumpai internet. Oleh karena itu, adanya internet salah satunya dapat mendukung interaksi sosial antar seseorang maupun antar organisasi atau komunitas.

Melalui internet, komunikasi antar seseorang dapat dilakukan dengan mudah. Dapat mengambil contoh pada smartphone yang diinstal aplikasi chatting dan telepon seperti Whatsapp, Telegram, Skype dan sebagainya. Sekarang ketika saya ingin berkomunikasi dengan teman-teman sangat mudah dengan memakai Whatsapp. Dengan Whatsapp kita bisa bertukar kabar dan informasi melalui fitur chatting. Kita juga bisa mengirim rekaman suara kita melalui voice note. Sedangkan untuk berkomunikasi secara langsung, dapat melalui fitur voice call (telepon) dan video call (dengan telepon dan gambar) yang dapat mencakup sampai empat pengguna dalam satu waktu itu.

Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, semua lembaga atau instansi seperti sekolah, perusahaan, komunitas atau organisasi menerapkan sistem Work From Home (WFH) untuk menghindari kerumunan guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19, maka pada instansi tersebut memanfaatkan aplikasi jenis video conference seperti Zoom, Google Meet, Micosoft Team, dan lainnya. Aplikasi tersebut sebagai media untuk bertatap muka secara online atau virtual dengan jumlah pesertanya relatif banyak yang tentunya dengan akses internet.

Selain dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran, dengan internet kita juga dapat mencari informasi tentang apa saja, tentang bumi, langit, dan dunia seisinya pun dapat ditemukan oleh internet. Seluruh aspek seperti pendidikan, ekonomi bisnis, politik, hukum, industri, dan lainnya sudah tersedia di internet. Ketika mencari berita atau informasi baik yang sedang menjadi trending topik ataupun yang sudah lama terjadi sekalipun bisa kita dapatkan. Apalagi di era digital sekarang banyak sekali informasi yang muncul dari mana saja yang diunggah di dunia maya.

Cukup hebat bukan dengan hadirnya internet di masa kini? Internet yang merupakan salah satu contoh adanya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Setiap orang pada saat ini tidak ada yang tidak membutuhkan internet. Semua saja membutuhkannya. Ada yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, ada yang memanfaatkannya sebagai hiburan. Tak lebih penting digunakan untuk berkomunikasi dan bertukar kabar dengan seseorang.

Sebenarnya tidak semua aplikasi yang harus diakses dengan internet, tetapi memang sebagian besar harus disambungkan ke internet. Misalnya aplikasi yang saya gunakan dan saya yakin kalian pasti menggunakannya juga, yaitu media sosial. Contohnya media sosial seperti Facebook dan Instagram. Aplikasi ini memiliki tujuan utama sebagai media untuk mengabadikan setiap momen spesial kita sehingga mengedepankan unsur visualnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat digunakan untuk berkomunikasi melalui fitur Inbox pada Facebook dan Direct Message pada Instagram.

Ada kalanya pada setiap ciptaan pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangan bukan? Nah ada beberapa kekurangan dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengenai internet. Dampak negatif yang ditimbulkan seperti kecanduan yang berlebihan, kehilangan semangat dan motivasi dari diri sendiri, potensi memunculkan ketidaksetaraan keterampilan, hilangnya rasa empati. Terlebih pada anak-anak yang sejak dini sudah diberikan gadget atau smartphone. Yuk kita bahas satu pesatu, disimak ya agar kita lebih memperhatikan lagi sebelum kita salah melangkah.

Dampak negatif pertama adalah kecanduan. Kecanduan yang dimaksud adalah kecanduan mengoperasikan smartphone. Smartphone tersebut memberikan efek candu terhadap para penggunanya. Tidak hanya anak-anak, kini remaja sampai orang tua pun terkadang asyik dengan smartphone setiap harinya, bahkan sampai lupa dengan waktu. Biasanya pada anak-anak, yang masih berumur satu tahun pun diberikan smartphone oleh orang tuanya. Hal ini mungkin karena adanya satu atau dua alasan yang tidak bisa dibantah. Akan tetapi, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, lama kelamaan berakibat sangat membahayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun