Luapan laut telah mematikan kota kami
Emosi dunia telah luluhlantakkan kota kami...
Kota kami tak seindah yang dulu
Kota kami telah menjadi lautan jenazah
Tanpa nama... Tanpa apa-apa...
Mati.. Rata.. Tak tersisa...
Pagi itu
Saat Dia Menyapa
Sosok mungil itu telah berjalan tak tentu arah...
Matanya yang sayu menjadi saksi bisu murkanya dunia
Tangannya yang lemah, seakan berkata...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!