Mohon tunggu...
imeldaputri
imeldaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Passionate writer and avid reader, exploring the beauty of life through words. Here to share stories, insights, and perspectives that inspire and provoke thought

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pilar Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bondowoso

5 Desember 2024   18:32 Diperbarui: 5 Desember 2024   18:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unej Kampus Bondowoso (Jatim Network)

Bondowoso terkenal dengan "Kotanya para pensiunan" karena berbagai kebutuhan yang cenderung murah disana, namun hal ini menjadi pedang bermata dua karena punya makna ambiguitas. Kebutuhan hidup yang cenderung murah jika tidak diikuti dengan daya beli masyarakat yang memadai maka akan menciptakan kelesuan ekonomi sehingga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah tersebut menurun, hal ini mengindikasikan daya beli masyarakat menurun. 

ANGIN SEGAR SEBUAH PEDAGOGI 


Universitas Jember Kampus Bondowoso memberikan angin segar terhadap perekonomian Bondowoso yang loyo, dengan lebih dari 2000 mahasiswa aktif disana memberikan stimulus bagi perekonomian yang sedang loyo, terlebih diaerea sekitar sana (Kecamatan Curahdami, dan Kelurahan Kota Kulon). Penelitian yang dilakukan oleh Yahmini (2019) menyatakan bahwa tingkat konsumtif mahasiswa 62,8% lebih tinggi dibadingkan dengan masyakarat biasa, hal ini memberikan dorongan bagi masyarakat untuk berani mencoba membuat usaha dagangan karena prospek pasar yang tinggi. Semenjak berdirinya Universitas Jember Kampus Bondowoso pada tahun 2017, telah banyak muncul usaha usaha baru disekitar kampus, pada contoh singkatnya terdapat banyak sekali pedagang kaki lima dan masyarakat yang membuka usaha kos disana. 

SUARA MASYARAKAT DARI BERDIRINYA KAMPUS BONDOWOSO

Inisial "E" adalah salah pemilik kos didaerah Bondowoso, beliau memiliki berbagai jenis udaha disamping pekerjaan utamanya sebagai polisi, beliau menjual makanan, menjual madu, dan mempunyai berberapa kamar kos. Kehadiran kampus Bondowoso menjadi ladang pencaharian baru bagi yang peka terhadap keadaan. 

Pria paruh baya berinisial "A" memiliki usaha kuliner mie ayam, dengan harga bahan pokok yang murah menjadikan beliau dapat menjual mie ayam dengan harga yang murah, "Memang sejak berdirinya kampus disini jadi disekitar rumah-rumah itu mulai bikin usaha mas." Ucap beliau, dan masih banyak lagi masyarakat yang peka terhadap ekonomi Bondowoso dan mulai membangun sentra bisnis disini. 

Kehadiran kampus membawa angin segar untuk perekonomian yang lebih maju, banyak terdapat benefit yang dirasakan. Untuk itu sebagai masyarakat, kita diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kestabilan ekonomi di negara kita. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun