Mohon tunggu...
Imelda Purba
Imelda Purba Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesemrawutan Jakarta

30 Juni 2018   16:57 Diperbarui: 2 Juli 2018   17:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta tempatku saat ini menetap dan mencari nafkah begitu banyak cerita yang bisa kuuraikan lewat tulisan ini. Salah satunya adalah kondisi jalanan yang masih jauh dari kebersihan dan bantaran sungai yang dipenuhi dengan genangan sampah. 

Apakah yang seharusnya kita lakukan untuk kondisi ini adalah menjadi pertanyaan diriku secara pribadi. Melihat ada beberapa jalanan dan tempat yang aku lalui masih banyak ketidaknyamanan. 

Jakarta adalah tempat orang berkumpul dari kalangan masyarakat mana saja yang datang dari berbagai daerah atau negara dengan tujuan masing -- masing , dengan berbagai golongan masyarakat.

Tidak memandang dari mana asalnya akan tetapi seharusnya masalah kebersihan itu haruslah sudah menjadi sesuatu pemahaman dan kepedulian dan tidak menjadi terabaikan. 

Kota yang bersih dan nyaman adalah dambaan setiap orang tetapi apakah kita mau menjadikan Jakarta menjadi kota yang bersih dan nyaman adalah menjadi pekerjaan rumah kita masing-masing. 

Apakah kita mau memulai dari diri kita sendiri? Masih jauh seperti yang diharapkan di kota Jakarta karena di berbagai bantaran sungai dan tempat di Jakarta ada begitu banyak sampah dan tempat -- tempat kumuh yang tidak layak dihuni. 

Sesungguhnya melihat kondisi ini kerinduan untuk kota ini bersih, sejuk dan nyaman seperti negara lain contohnya Swedia, Belanda, Singapura dan negara lain meskipun belum pernah kesana dan hanya melihat di layar kaca Tv sungguh nyaman dan indahnya bila Jakartapun bisa seperti negara itu.

Saat itu aku berdiri di busway melewati jalanan menuju kantor dan melihat ada tempat yang masih kumuh di bantaran sungai dan masih ada orang yang tinggal disana dalam hati bertanya apakah mereka masih mau atau layak untuk tinggal disana? 

Apakah mereka nyaman tinggal dengan kondisi seperti itu dibantaran sungai? tanpa ada rasa untuk menghakimi ataupun merendahkan tetapi pertanyaan itu ada di pikiranku. Aku mencoba menjawab sendiri pertannyaan itu seandainya mereka mau untuk mengungsi dari tempat itu dan pindah ke tempat yang lebih layak tidak harus bertahan dengan kondisi seperti itu adalah lebih baik.

Masalah penumpukan sampah ini terjadi karena kurangnya kepedulian orang- orang disekitar bantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan,memberikan pemahaman terhadap masyarakat sekitar bantaran sungai akan pentingnya kebersihan adalah salah satu tugas pemerintah akan tetapi ini tidak melulu tugas pemerintah.

Karena ini dimulai dari diri kita sendiri untuk sadar akan kebersihan dimanapun berada, membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih dan menanam tanaman hijau disekitar pekarangan rumah adalah tindakan kecil yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun