Mohon tunggu...
Imelda Anisa Putri
Imelda Anisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Hobi saya Membaca, memasak, dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Paradigma Kedaulatan Negara Indonesia Akibat Pengaruh Globalisasi

13 Oktober 2024   14:50 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Fragmentasi Sosial: Arus globalisasi dapat menyebabkan polarisasi sosial yang mengarah pada konflik identitas. Globalisasi juga memicu polarisasi sosial dan politisasi identitas. Masyarakat cenderung terfragmentasi berdasarkan suku, agama, dan ras (SARA), yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks ini, kedaulatan negara tidak hanya diukur dari kekuatan militer atau ekonomi, tetapi juga dari kemampuan untuk menjaga harmoni sosial dan mengelola keragaman. Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dapat memicu gerakan sosial yang mengancam stabilitas negara. 

C. Bonus Demografi: Indonesia akan segera menikmati bonus demografi, di mana mayoritas penduduknya adalah generasi muda. Tantangan ini memerlukan penanaman nilai-nilai Pancasila yang kuat agar generasi muda dapat menghadapi arus globalisasi tanpa kehilangan identitas bangsa. (Lemhanas)

4. Upaya Mempertahankan Kedaulatan

Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa langkah strategis perlu diambil:

A. Pendidikan Pancasila yang Berkesinambungan: Pentingnya pendidikan yang menekankan nilai-nilai Pancasila di semua lini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, agar generasi muda memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan kemajuan teknologi untuk menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan daya tarik pembelajaran tentang kebangsaan di kalangan generasi muda. Kemajuan teknologi informasi berperan penting dalam perubahan paradigma kedaulatan. Dengan adanya internet dan media sosial, informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarluaskan. Hal ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam diskusi publik dan pengambilan keputusan, tetapi juga dapat menjadi sarana penyebaran ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan teknologi secara bijak untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. 

C. Kesadaran Nasional: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya dari luar yang dapat merusak identitas bangsa. Kesadaran akan potensi bahaya dari luar yang dapat merusak identitas bangsa harus ditanamkan. Pancasila sebagai ideologi terbuka harus dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan politik dan sosial. Dengan demikian, kedaulatan negara dapat terjaga meskipun dalam konteks global yang semakin kompleks. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan mental dan ideologi bangsa di tengah arus globalisasi. (Lemhanas)

Kesimpulan

Perubahan paradigma kedaulatan negara Indonesia akibat pengaruh globalisasi merupakan tantangan yang sangat serius. Walaupun globalisasi membawa banyak peluang dan dampak positif, Tetapi Indonesia harus tetap waspada terhadap dampak negatif yang dapat mengancam kedaulatan dan identitas bangsa. Dengan memperkuat pendidikan Pancasila dan meningkatkan kesadaran nasional, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan kedaulatannya di tengah arus global yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun