Dikutip dari Lemhanas bahwa, Globalisasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk kedaulatan negara. Di Indonesia, perubahan paradigma kedaulatan negara akibat pengaruh globalisasi menjadi isu yang semakin relevan. Kedaulatan yang dulunya dipahami secara tradisional kini mengalami transformasi seiring dengan perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial yang semakin terintegrasi secara global. Globalisasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk kedaulatan negara. Di Indonesia, perubahan paradigma kedaulatan negara akibat pengaruh globalisasi dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
1. Definisi Kedaulatan Negara
Dikutip dari Lemhanas, Kedaulatan negara merujuk pada kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh suatu negara untuk mengatur urusan dalam negeri dan luar negeri tanpa campur tangan pihak lain. Dalam konteks Indonesia, kedaulatan ini diatur dalam UUD 1945 yang menegaskan bahwa negara memiliki hak untuk mengatur dan melindungi kepentingan rakyatnya. Globalisasi mengharuskan negara untuk beradaptasi dengan berbagai ideologi dan nilai-nilai baru yang datang dari luar, hal ini menuntut Indonesia untuk mempertahankan identitas nasionalnya sambil tetap terbuka terhadap pengaruh global.Â
2. Pengaruh Globalisasi terhadap Kedaulatan
Globalisasi membawa berbagai ideologi dan nilai-nilai baru yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap kedaulatan. Beberapa pengaruh utama globalisasi terhadap kedaulatan negara Indonesia antara lain:
A. Arus Informasi yang Cepat: Dengan adanya teknologi informasi, masyarakat Indonesia kini dapat mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia. Hal ini menyebabkan munculnya ideologi alternatif yang dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku masyarakat, seperti radikalisme dan ekstremisme.
B. Ekonomi Global: Keterhubungan ekonomi antar negara membuat Indonesia tidak dapat berdiri sendiri. Kebijakan ekonomi yang diambil harus mempertimbangkan dampak global, sehingga kedaulatan ekonomi menjadi lebih kompleks. Misalnya, ketergantungan pada investasi asing dan perdagangan internasional dapat mengurangi kontrol negara terhadap perekonomian domestik.
C. Politik Identitas: Globalisasi juga memicu munculnya politisasi identitas yang berbasis SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengubah cara pandang masyarakat terhadap identitas nasional. (Lemhanas)
3. Tantangan Kedaulatan di Era Globalisasi
Dalam menghadapi pengaruh globalisasi, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kedaulatan negara:
A. Penurunan Intensitas Pembelajaran Pancasila: Dengan banyaknya ideologi alternatif yang masuk, pembelajaran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara mengalami penurunan. Hal ini berpotensi mengikis pemahaman masyarakat tentang identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan menjadi salah satu kunci dalam menghadapi tantangan globalisasi. Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (P3KN) perlu diperkuat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan kesadaran berbangsa di kalangan generasi muda. Dengan demikian, diharapkan generasi mendatang dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Â