Oh iya, sebelum membahas tentang hal di atas, ada hal yang harus kita ketahui bersama, yaitu pemenuhan gizi pada anak dimulai saat anak ada dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun, dalam istilah yang biasa kita dengar adalah 1000 hari pertama kehidupan. Jadi, kita konsen masalah gizi anak bukan hanya pada saat anak sudah lahir, melainkan sejak anak tersebut ada di dalam kandungan.
Oke kita Kembali lagi, bagaimana cara menilai apakah anak kita sudah tercukupi kebutuhan gizinya atau belum. Untuk ciri-ciri dari anak kurang gizi sebenanrnya gampang saja untuk dilihat, seperti:
- Untuk bayi, pertumbuhan bayi tidak berjalan seperti yang seharusnya, berat badannya tidak kunjung bertambah
- Bayi sering merasa gelisah dan rewel
- Untuk anak, berat badan dan tinggi badan anak di bawah kurva pertumbuhan
- Nafsu makan kurang
- Terlihat lesu dan mudah Lelah
- Kulit dan rambut tampak kering, bahkan sampai rambut rontok
- Jaringan lemak dan otot berkurang
- Mulut dan gusi mudah terluka
- Jika luka, proses penyembuhan luka lambat
Yang menjadi masalah, jika kita sudah menemukan kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, artinya sudah terlambat. Anak dengan gejala-gejala di atas artinya sudah mengalami kekurangan gizi kronis atau stunting.
Jadi, untuk mengetahui apakah anak kita gizinya sudah tercukupi atau belum, cara yang paling baik adalah, kita harus mengetahui zat-zat gizi apa saja yang harusnya dipenuhi pada anak. Yuk, kita bahas satu per satu.
Zat gizi yang harus dipenuhi untuk anak sejak dalam kadungan sampai 1000 hari kehiduoan adalah protein, karbohidrat, vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphingomyelin, sialic acid dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan.Â
Nah dari mana saja kita bisa mendapatkan zat-zat gizi ini?Â
Sebenarnya mudah saja, apalagi di negri Indonesia yang sumber daya alamnya melimpah ruah. Untuk bayi dalam kandungan tentu saja zat-zat gizi ini harus dipenuhi dari asupan makanan sang ibu.Â
Oleh karena itu mencegah stunting bukan hanya memberikan makanan bergizi pada anak saja, akan tetapi juga memperhatikan asupan gizi pada ibu hamil.
Konsumsi protein yang cukup pada masa kehamilan sangay penting untuk pertumbuhan dan perkembangan setiap abgian tubuh bayi yang ada dalam kandungan.Â
Asupan protein bisa didapatkan dari ayam, daging sapi, ikan dan telur, dapat juga mengkonsumsi protein dari kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacangkedelai, susu, tempe dan tahu.
Selain itu asupan asam folat juag sangat penting bagi ibu hamil. Mengapa demikian?