Patologi sosial merupakan ilmu yang membahas tentang penyakit sosial masyarakay yang tentunya membawa dampak negatif bagi masyarakat, penyebab munculnya penyakit masyarakat ini juga banyak dipelopori oleh kalangan remaja.
Salah satu bentuk patologi sosial adalah kasus kenakalan remaja melalui perundungan oleh siswa sekolah.
Kenakalan remaja atau istilahnya juvenile delinquency ialah perilaku jahat kenakalan anak anak muda, keadaan patologis pada remaja yang disebabkan karena bentuk pengabaian sosial sehingga berkembang kearah perilaku menyimpang.
Perundungan yang dilakukan oleh siswa disekolah tersebut pernah terjadi di lingkungan tempat tinggal penulis, biasanya hal ini terjadi ketika berada di lingkungan sekolah namun tidak menutup kemungkinan perundungan yang di lakukan siswa sekolah tersebut dilakukan diluar lingkungan sekolah juga.
Faktor penyebab terjadinya perundungan
• Karena remaja itu sendiri,
• Pembully merasa diri nya berkuasa,
• Penanaman akidah dan agama yang kurang kuat dalam diri remaja sehingga mereka mudah terpengaruh dengan perbuatan negatif tersebut,
• Pergaulan dari lingkungan teman teman yang nakal.
Patologi sosial mengenai kenakalan remaja ini juga pernah dibahas dalam sebuah artikel yang berjudul " Kenakalan remaja sebagai salah satu bentuk penyakit masyrakat". Dalam artikel tersebut memuat teori, bentuk kenakalan remaja faktor penyebab dari dampak yang ditimbulkan akibat perundungan yang di lakukan tersebut.
Beberapa kesamaan yang memperkuat bahwa perundungan yang dilakukan merupakan salah salah satu jenis patologi sosial yang wajib di hentikan.
Opini ini penulis buat sebagai bentuk tugas pengganti UTS MK patologi sosial, Prodi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.
Dosen pengampu
• Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M.Ph.D
• Mega Nurrizalia, S.Pd., M.Pd
Daftar pustaka : Hasanah, R. (2021). Kenakalan Remaja Sebagai Salah Satu Bentuk Patologi Sosial (Penyakit Masyarakat). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), 343-354.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H