Media Massa dan Literasi Digital

Media Massa dan Literasi Digital 

Melvi (Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Siber Asia) 

Dunia kini telah memasuki abad informasi dan masyarakat berada dalam proses menjadi masyarakat informasi. Menurut Muis, abad atau masyarakat informasi dapat juga disebut sebagai abad revolusi informasi (A. Muis, 2001: 11-12). Paling tidak, konsep-konsep ini memiliki hubungan antara satu dan lainnya. 

Dalam konsep ini, semua bidang kehidupan akan semakin bergantung kepada informasi. Oleh karena perkembangannya yang demikian sangat pesat, maka pada level tertentu abad ini dapat disebut sebagai abad revolusi informasi.

Di masa mendatang, menurut Muis, kemajuan teknologi komunikasi informasi akan mengalami loncatan-loncatan yang lebih jauh. Kecanggihan teknologi komunikasi informasi dapat diramalkan terus berlanjut. 

Banyak pengamat masalah komunikasi mengungkapkan, cepatnya pertumbuhan teknologi komunikasi informasi itu belum bisa diketahui kapan akan mereda. Yang jelas, perubahan itu akan terus menimbulkan kegoncangan-kegoncangan dan pergeseran-pergeseran pada sistem komunikasi yang ada di dunia ini.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut disikapi media massa dengan melakukan transformasi menuju penyajian dalam format dan platform digital. Transformasi ini sebagai upaya melakukan adaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat. 

Salah satu dampak yang dirasakan masyarakat atas transformasi dan adaptasi yang dilakukan media massa ini adalah banjir informasi. Bagaikan tsunami, informasi yang disajikan ke masyarakat tak terbendung.

Perkembangan teknologi komunikasi informasi dan transformasi yang dilakukan media massa ke dalam platform digital, selain membawa nilai-nilai yang positif, juga membawa nilai-nilai negatif yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Kemajuan teknologi dan perkembangan yang dilakukan media massa saat ini, menimbulkan interaksi nilai dan budaya yang sangat tinggi antar berbagai bangsa dan negara di dunia.

Melalui digital, orang, bangsa, dan negara bisa saling melihat dan berinteraksi dalam banyak hal sehingga akan terjadi saling pengaruh mempengaruhi. Dalam hiruk-pikuk kemajuan teknologi komunikasi informasi, media massa dan peranannya dalam mempengaruhi masyarakat, patut mendapat perhatian dan dikaji secara berkesinambungan.

Pengaruh positif media massa dalam kehidupan masyarakat, antara lain:

1. Mendapatkan informasi dengan mudah

Pengaruh positif media massa adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi. Melalui berbagai platform media massa, kita bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi di berbagai negara. Contohnya siaran olimpiade yang berlansung di negara lain, perkembangan varian Covid-19 di berbagai daerah, pemanasan di kutub utara yang ekstrem, dan lain sebagainya.

2. Menambah ilmu pengetahuan

Melalui media massa juga bisa menambah ilmu pengetahuan kita tentang berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Contohnya siaran atau liputan wisata dan kuliner di Indonesia, yang menambah pengetahuan kita tentang keindahan alam Indonesia dan kekayaan khazanah kuliner Indonesia.

3. Munculnya kreativitas

Beberapa siaran televisi ataupun liputan feature media cetak dan online yang sifatnya mendidik bisa menambah kreativitas kita. Contohnya siaran tentang permainan tradisional, yang memunculkan kreativitas untuk membuat berbagai kreasi pengembangan permainan.

Pengaruh negatif media massa terhadap kehidupan masyarakat, antara lain: 

1. Tsunami Informasi

Fenomena tsunami informasi yang ditandai dengan banyaknya informasi yang tersaji ke masyarakat, baik berupa informasi yang akurat maupun tidak, bisa menyebabkan kebingungan dan dampak negatif lainnya di masyarakat. Tsunami informasi menuntut masyarakat untuk cermat memilih media massa yang memiliki kredibilitas, melakukan cek dan ricek dengan mengakses berita dari berbagai media.

2. Informasi yang tidak cocok untuk kalangan tertentu, seperti untuk anak-anak

Kemudahaan mengakses sumber informasi di berbagai media oleh berbagai kalangan menyebabkan informasi dan materi untuk kalangan tertentu bisa diakses semua kalangan.

3. Pengaruh asing mudah masuk ke kehidupan sehari-hari

Pengaruh negatif lain dari media massa adalah mudah masuknya pengaruh asing yang ditampilkan dalam berbagai media massa. Contohnya film luar negeri yang menampilkan adegan kekerasan. Pengaruh-pengaruh ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat.

Terpaan isi media massa yang begitu banyak dan terus menerus kepada masyarakat menumbuhkan kesadaran perlunya literasi media untuk dipahami oleh masyarakat dan stakeholder terkait. Literasi media berarti kemampuan untuk mengakses, menganalisa, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan pesan dalam sebuah variasi yang mendalam dengan tidak hanya mempelajari segi-segi produksi, tetapi juga mampu mempelajari kemungkinan apa saja yang bisa muncul akibat kekuatan media serta dapat memanfaatkan media tersebut secara kritis dan bijak.

Terkait literasi media dan literasi digital, dalam beberapa tahun terakhir ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar melakukan edukasi terkait literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital.