Mohon tunggu...
Nurima
Nurima Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa dengan hobi membaca buku

Perkenal kan nama sy Nurima sy berasal dr bima kec.soromandi dengan profesi masih mahasiswa s1 dengan hobi membaca buku/novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (Faktor yang mempengaruhi) Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   17:07 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Determinan Perkembangan Sosial-Emosional

Berbagai faktor berperan dalam membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang. Faktor genetik, seperti temperamen bawaan, memberikan dasar bagi bagaimana individu merespon lingkungan. Faktor lingkungan, seperti keluarga, teman sebaya, dan sekolah, memainkan peran yang sangat signifikan. Pengalaman awal kehidupan, kualitas hubungan dengan orang tua dan pengasuh, serta dukungan sosial yang diterima, semuanya berpengaruh pada perkembangan emosi dan sosial anak. Selain itu, faktor budaya dan sosial ekonomi juga turut membentuk perkembangan ini.Determinan (Faktor yang Mempengaruhi) Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Faktor-faktor ini dapat berasal dari dalam diri individu (internal) maupun dari luar (eksternal). Berikut adalah penjelasan detail mengenai determinan tersebut:

1. Faktor Internal

Faktor internal mencakup aspek biologis dan psikologis dalam diri individu, antara lain:

a. Temperamen

Sifat bawaan yang memengaruhi cara individu merespons rangsangan dari lingkungan.

Anak dengan temperamen mudah akan lebih cepat menyesuaikan diri secara sosial-emosional dibandingkan anak dengan temperamen sulit.

b. Genetika

Warisan genetik dapat memengaruhi kapasitas emosi dan regulasi diri. Misalnya, kecenderungan terhadap gangguan emosi atau stres.

c. Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan mental yang baik, seperti tidak adanya gangguan kecemasan atau depresi, sangat berperan dalam perkembangan sosial-emosional.

Kesehatan fisik juga mendukung individu untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial.

d. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)

Kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain menjadi fondasi penting dalam perkembangan sosial-emosional.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah elemen di luar diri individu yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional, yaitu:

a. Lingkungan Keluarga

Pola Asuh: Pola asuh demokratis (otoritatif) mendorong perkembangan emosi yang sehat, sementara pola asuh otoriter atau permisif dapat menghambatnya.

Keharmonisan keluarga menciptakan rasa aman emosional pada anak.

Konflik keluarga atau perceraian dapat berdampak negatif pada kestabilan emosional anak.

b. Pengalaman Masa Kecil

Pengalaman positif, seperti kasih sayang dan perhatian, mendukung perkembangan sosial-emosional yang baik.

Pengalaman traumatis, seperti kekerasan atau kehilangan orang yang dicintai, dapat menghambat kemampuan regulasi emosi.

c. Interaksi dengan Teman Sebaya

Hubungan dengan teman sebaya mengajarkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, empati, dan penyelesaian konflik.

Penolakan dari teman sebaya dapat memengaruhi kepercayaan diri dan perkembangan emosional.

d. Lingkungan Pendidikan

Sekolah sebagai tempat belajar sosial-emosional melalui interaksi dengan guru dan teman.

Program pengembangan keterampilan sosial-emosional yang terintegrasi membantu meningkatkan kemampuan regulasi emosi.

e. Budaya dan Nilai Sosial

Norma budaya membentuk cara individu mengekspresikan emosi dan berinteraksi sosial.

Budaya yang mendukung inklusi sosial cenderung mendorong perkembangan emosional yang positif.

f. Media dan Teknologi

Media dapat memberikan pengaruh positif melalui informasi edukatif. Namun, paparan terhadap konten negatif, seperti kekerasan, dapat memengaruhi perkembangan emosional.

g. Peran Lingkungan Sosial

Dukungan dari komunitas atau masyarakat memberikan rasa aman dan membantu individu dalam membangun hubungan sosial.

3. Faktor Lingkungan

Lingkungan fisik, seperti tempat tinggal dan akses terhadap fasilitas, juga memainkan peran penting, misalnya:

Lingkungan Aman: Membantu individu merasa nyaman untuk berinteraksi dan bereksplorasi.

Lingkungan Berisiko: Daerah yang rawan konflik atau kekerasan dapat memengaruhi rasa aman dan kestabilan emosional.Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi determinan perkembangan sosial-emosional:

Berikut cara mengatasi nya yaitu:

Faktor Internal

1. Meningkatkan Kesadaran Diri: Mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

2. Mengembangkan Kemampuan Emosi: Mengenali, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan sehat.

3. Membangun Kepercayaan Diri: Mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri.

Faktor Eksternal

1. Mengembangkan Hubungan yang Sehat: Membangun hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat.

2. Mengatasi Stres dan Trauma: Mengatasi stres dan trauma dengan teknik relaksasi dan dukungan sosial.

3. Mengembangkan Kemampuan Sosial: Mengembangkan kemampuan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan empati.

Strategi Mengatasi Determinan

1. Pendidikan dan Pelatihan: Mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan.

2. Terapi dan Konseling: Mengikuti terapi dan konseling untuk mengatasi masalah emosi dan sosial.

3. Dukungan Sosial: Menerima dukungan sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat.

4. Aktivitas Fisik dan Rekreasi: Mengikuti aktivitas fisik dan rekreasi untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Peran Orang Tua dan Guru

1. Membangun Hubungan yang Sehat: Membangun hubungan yang sehat dengan anak dan siswa.

2. Mengembangkan Kemampuan Emosi: Mengajarkan anak dan siswa untuk mengenali, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan sehat.

3. Mengembangkan Kemampuan Sosial: Mengajarkan anak dan siswa untuk mengembangkan kemampuan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan empati.

Peran Masyarakat

1. Membangun Lingkungan yang Sehat: Membangun lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan sosial-emosional.

2. Mengembangkan Program Pendidikan: Mengembangkan program pendidikan yang berfokus pada perkembangan sosial-emosional.

3. Mengembangkan Jaringan Dukungan: Mengembangkan jaringan dukungan untuk membantu individu yang mengalami masalah sosial-emosional.

Kesimpulan

Faktor-faktor ini saling berhubungan dan berpengaruh secara kompleks terhadap perkembangan sosial-emosional. Penting bagi individu dan lingkungan untuk memberikan dukungan optimal guna membantu perkembangan yang sehat

dan seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun