Mohon tunggu...
Imbaraniati PermanaPutri
Imbaraniati PermanaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

be humble

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Depresi Postpartum dan Cara Penangananya

28 Desember 2021   10:36 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Postpartum adalah masa nifas seorang ibu yang terjadi sejak melahiran. biasanya masa ini berlangsung selama 3 sampai 6 minggu,pada masa ini juga banyak ibu yang mengalami babybluse. Babyblues adalah keadaan emosi seorang ibu yang tidak stabil setelah melahirkan, tetapi jika babyblues ini dibiarkan saja akan memicu terjadi depresi atau biasa di sebut dengan Depresi Postpartum. Tentunya keadaan ini lebih parah dibandingankan Babyblues.

Depresi Postpartum merupakan kondisi gangguan mental seorang ibu pasca melahirkan. pada umunya depresi ini biasa terjadi karena hamil diusia yang sangat muda sehingga menyebabkan ketidaksiapan untuk menerima individu baru dalam kehidupannya atau bisa juga karena sudah menderita gangguan mental sejak lama. kondisi ini sebaiknya segera ditangani oleh ahlinya karena bisa saja menyebabkan hal-hal yang tidak terduga, contohnya saja seperti bunuh diri. terkadang pada kondisi ini ibu akan merasa bahwa hidupnya sudah tidak berguna sehingga selalu berfikir untuk mengakhiri hidupnya. maka dari pentingnya mengkonsultasi mengenai kondisi mental seorang ibu ke psikiater. ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita antaralain :

  1. Susah tidur
  2. dihantui rasa bersalah
  3. ketakutan
  4. sedih yang berlangsung lama dan tanpa sebab
  5. rasa ingin menyakti diri
  6. tidak mau menyentuh bayi

Adapun cara penangan Depresi Postpartum sebagai berikut :

  1. Mengenali faktor penyebab atau gejala terjadinya Depresi Postpartum, 
  2. Rajin berkonsultasi ke psikiater jika merasakan ada yang tidak beres dengan keadaan kita.
  3. Melakukan psikoterapi
  4. Mengkonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter
  5. Berolahraga dengan rutin
  6. Memberi dukungan atau semangat pada penderita, sebagai keluarga atau oarng terdekat sebaiknya kita harus selalu memberi dukungan pada mereka. Karena dengan memberi dukungan saja bisa membuat mental mereka akan lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun