Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat memberikan dampak positif pada konsumen, dapat dilihat dari segi pelayanan dari berbagai jasa telekomunikasi yang bisa dirasakan pada saat sekarang ini. tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga untuk browsing internet, bermain game, memproses dokumen, serta berfungsi sebagai peta. Dengan berkembangnya teknologi mobile saat ini perangkat mobile menawarkan kemampuan komputasi canggih yang disebut sebagai smartphone. Salah satu smartphone yang sedang digunakan saat ini adalah smartphone berbasis sistem operasi Android. (cita :2008).
Google Maps adalah layanan pemetaan digital yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini menyediakan peta interaktif yang memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi, mencari arah, menemukan tempat-tempat menarik, serta melihat kondisi lalu lintas secara real-time. Google Maps juga menawarkan fitur Street View, yang memungkinkan pengguna untuk melihat pemandangan 360 derajat di banyak lokasi di seluruh dunia. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan Google Maps untuk navigasi, baik saat berjalan kaki, menggunakan transportasi umum, atau berkendara.
Google Maps telah menjadi alat navigasi dan penemuan lokasi yang tak tergantikan bagi banyak orang di seluruh dunia. Dari memandu perjalanan hingga menemukan tempat baru, Google Maps menawarkan peta yang rinci dan mudah digunakan. Namun, seperti semua teknologi, Google Maps memiliki kekuatan dan keterbatasannya. Artikel ini akan mengidentifikasai keakuratan sepuluh objek umum yang sering ditemukan di Google Maps, di daerah Bajarbaru kecamatan Landasan Ulin.
Metode Pengecekan Dan Hasilnya
Dalam melakukan Pengecekan akurasi terhadap Google map dan di dunia nyata Saya memilih satu wilayah yang ingin saya teliti, yang saya ambil adalah wilayah Banjarbaru kecamatan Landasan Ulin. Dalam pengecekan objek, saya menggunakan aplikasi GPS Map Camera, ini berfungsi mempermudahkan dalam pengecekan akurasi objek karena di saat memfoto objek, otomatis foto tersebut sudah disertakan tag wilayah dan koordinat, jadi teknik identifikasi saya memfoto objek serta pengecekan akurasi google map secara langsung di wilayah tersebut
Identifikasi objek pada Google Maps adalah proses mendeteksi, mengenali, dan memberi label pada objek-objek geografis seperti bangunan, jalan, sungai, dan lainnya, berdasarkan data peta yang ada. Ini dapat melibatkan analisis citra satelit, foto jalanan (Street View), atau data vektor untuk mengenali fitur-fitur tertentu di suatu wilayah. Berikut hasil identifikasi objek pada google map:
1. Bundaran Trikora (Akurat)
2. Taman Palm (Akurat)
3. Warung Soto Banjar Banua Anyar (Akurat)
4. Medan Jus (Akurat)
5. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel (Akurat)
6. Ameil Frozen Food And Snack (Akurat)
7. Indomaret Fresh-Trikora 2 (Akurat)
8. Subur Group (Akurat)
9. DB Coffe (Akurat)
10. Kumala Laundry Palam (Akurat)
Kesimpulannya Google Maps menggunakan citra satelit beresolusi tinggi yang diambil dari berbagai sumber, termasuk satelit komersial. Melalui proses fotogrametri, data dari beberapa gambar dikombinasikan untuk menghasilkan representasi 3D dari area tertentu, memungkinkan identifikasi objek dengan lebih akurat. Teknologi ini memungkinkan Google Maps untuk secara otomatis mengenali, memberi label, dan memetakan objek geografis seperti bangunan, jalan, taman, dan fitur-fitur penting lainnya. Selain itu, kontribusi manual dari pengguna turut membantu memperbaiki akurasi data. Hasil akhirnya adalah peta yang interaktif dan informatif, yang mendukung navigasi, pelacakan lokasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik bagi penggunanya.
Penulis: Imanuel Bryan Wignyo Hartanto
NIM: 2410416110004
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik S1Â Geografi
Tugas Penginderaan Jauh
Dosen Pengampu: Dr Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H