Senyum gurunya ketika mengumumkan Hafsah meraih rangking pertama tidak mampu menghilangkan kesedihan itu. Â
Kini, puluhan tahun sudah berlalu. Hafsah sudah memaafkan gurunya, tapi ingatan itu tidak pernah hilang dari memorinya. Â
Nak, semoga kamu bisa memaafkan gurumu dan melupakan semuanya, ucap Hafsah dalam hati.
#fiksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!