Tentang Fiksi RKJ

[caption caption="Ilustrasi-linkedin.com"][/caption]

Mengusir kemalasan untuk kemudian kembali menulis di Kompasiana setelah hibernasi cukup panjang nggak gampang buat saya pribadi. Apalagi jika kebetulan K sedang dalam masalah, sudahlah mood saya langsung berubah drastis. Maka dari itu saya berbicara dengan Mbak Septy yang kemudian ikut menyeret Mbak Putri dalam obrolan kami. Kami bertiga sudah bertemu akhir tahun lalu di Jogja,  jadi kekhawatiran berhubungan dengan orang- orang nggak jelas tak ada.

Dari obrolan akhirnya kami sepakat untuk memposting karya fiksi berbentuk apapun seminggu sekali secara bergilir. Pembagian hari, pengaturan tema serta penamaan RKJ  dilakukan secara diskusi via facebook messenger. Ini dilakukan berhari- hari, karena tak pernah sekalipun kami bertiga dalam keadaan online berbarengan.  Kapan nanya kapan balas… hahahaha.

Empat minggu telah berlalu (So thanks mau diajak berfiksi bersama yo, mbak- mbak cantik :) ) dan kami dibuat tertawa dengan pertanyaan banyak orang tentang RKJ sendiri.  Tebakannya ada- ada saja sampai menyerempet kata jomblo.  Hastagahhh,,,

Well, kalau ada yang memperhatikan fiksi kami bertiga tayang seminggu sekali secara bergantian HANYA di hari Rabu, Kamis dan Jumat.

Jadi arti RKJ adalah.................................... :p

 

Fiksi RKJ selama februari

1. Gadis itu

2. Selepas Hujan Reda

3. Namanya Jie...

4. Tak Ada Teh Buatanku Untukmu

5. Eveline

6. Duh!

7. Sudah Terlalu Lama Sendiri

8. Pertanyaan Klasik

9. Cerita Tiga Sahabat

10. Larangan Untuk Mama

11. (Bila) Jodohku Bukan Kamu

12. Ini Tentang Dena

 

Aih, banyak juga ya.... :))

 

Lampung, Februari 2016

[ISL]