Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghuni Bangku Kosong

28 Januari 2016   13:59 Diperbarui: 29 Januari 2016   10:42 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pagiiiiiii, Pak!” Koor kelas menjawab salam yang diucapkan kepala sekolah. Kinara pun turut menjawab dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

“Nah ini kelas kalian kedatangan teman baru. Ayo, Wi perkenalkan dirimu di depan teman- teman barumu.”

“Hai teman- teman namaku Siwi. Aku pindahan dari Tegal.”

Kinara tergelak. Siswa baru itu memiliki logat jawa yang kentara. Tapi bukan masalah ah, pikirnya. Yang penting sekarang dia akan punya teman sebangku.

Ya udah kenalannya di sambung nanti. Sekarang Wi, kamu duduk di sana!”

Kinara bersorak dalam hati. Pak kepala sekolah menunjuk langsung ke bangku di sebelahnya. Itu berarti Siwi dan dia aka…

“Eh jangan di sana, Pak! Mending kursi yang lain aja!”

“Iya, Pak. Siwi jangan duduk di sana.”

“Ini Pak belakang saya masih kosong!”

Kening kepala sekolah mengerut. Kinara pun tak kalah bingung. Teman- teman kelasnya ribut. Apakah sebegitu buruknya ia?

Tenang- tenang! Memangnya ada apa?” Suara tegas kepala sekolah seketika membuat kelas kembali tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun