Fiona bungkam. “Mama nggak papa kok,” Sahut wanita baya itu sembari beranjak dari sofa. “Buruan sana pergi! Nanti kena macet lagi,” Lanjutnya sembari meninggalkan Fiona sendirian.
Fiona manyun. Fix, Mama ngambek!
Aduh, bagaimana ini? gumamnya dalam hati.
Belum sempat ia berfikir, ponselnya bergetar. Ia menarik nafas dala saat menyadari Kiara menelponnya.
“Fi, lo dimana sih? Gue udah di tempat nih. Eh beneran ada Radit. Gile dia makin kece aja. Lo burua…,”
Fiona memijit pelipisnya berulang kali. Celoteh Kiara di seberang membuat kepalanya tba- tiba berdenyut.
Mama atau Gebetan?
***
Lampung, Juli 2015
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community