Siapa lagi?
Lelaki itu tampan dan Fiona berani bertaruh ia makin tampan. Tidak bukan hanya itu, Radit kini juga dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup bersinar. Profilnya menghiasi media lokal. Jadi siapa yang tidak tahu dirinya. Selama ini Radit memang tak pernah hadir dalam acara reuni SMA. Selalu sibuk. Tetapi kali ini, laki- laki itu menyempatkan datang.
Astaga. Ini sih kesempatan emas. Rugi kalau disia- siakan.
Ok. Thanks, Ra. Gue pasti dtng.
***
“Mau kemana, Fi?”
Fiona berbalik lalu tersenyum tipis, “Bukber sama teman- teman SMA, Ma!” Jawabnya kemudian.
“Harus ya?”
Fiona mengernyit. Tumben mamanya berkata demikian, biasanya diam saja. “Sekalian reuni, Ma! Kapan lagi?”
Mama manggut- manggut lalu menghembuskan nafasnya perlahan, “Nggak bisa ditunda ya, Fi?”
Kedua alis Fiona bertaut. Ia semakin bingung dengan kata- kata mamanya, tak seperti biasanya. “Kenapa sih, Ma?” Tanyanya sembari menghampiri sang bunda yang berada di sofa ruang tengah.