Bandung – Yayasan Pembinaan Masjid (YPM) Salman ITB menggelar acara SYUKWISOKTO (Syukuran Wisuda Oktober) bertempat di GSG Masjid Salman ITB, Jl. Ganesha No. 7 Bandung. Acara ini dihadiri oleh lulusan mahasiswa angkatan tahun 2020 dari berbagai universitas diantaranya ITB, UPI, UIN Bandung bahkan lulusan dari luar jawa barat seperti UNDIP dan masih banyak lagi.
SYUKWISOKTO 2024 ini mengadakan pre-event dan main event. Rangkaian acara pada pra-event yakni career dan inspiration talk yang dilaksanakan secara online melalui zoom pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024 dengan menghadirkan pembicara Bapak Nopriadi Hermani selaku Dosen Teknik Fisika UGM, lulusan NTU Singapore sekaligus Pegiat Parenting rumah tangga. Tidak hanya itu, Kang Muhammad Raffi Anggara-pun ikut serta dalam menginspirasi para wisudawan dengan perjalanan kuliahnya sebagai Mahasiswa Berprestasi UPI serta awardee Beasiswa LPDP.
Adapun pelaksanaan secara offline yaitu main event saat hari Ahad, 20 Oktober 2024, dimana acara ini dibuka oleh Kholis Roja selaku Manager BMKA, beliau menyampaikan bahwa acara syukwis ini diharapkan dapat menjadi kesempatan beryukur telah menyandang gelar wisudawan. “Semoga momen syukuran wisuda ini bisa menjadi salah satu (…) nanti ada juga nasihat-nasihat dari Pak Ferry, dari Mas Agung kepada kita semua.. bagaimana sih menjalani kehidupan kita setelah wisuda, terlepas status kita sebagai seorang mahasiswa dan aktivis salman”.
Mengangkat jargon “Siap Beraksi, Mengabdi untuk Negeri” ditambah narasi “Mencari calon Suami/Istri” sebagai guyon dari MC yang sontak membuat gelak tawa para hadirin. Acara selanjutnya yakni Pengukuhan Wisudawan Syukwisokto Salman ITB 2024 kepada seluruh wisudawan dan pra-kata dari perwakilan peserta, Teh Nadia beliau menyampaikan sisi positif menjadi aktivis salman ialah sebagai arang semangat untuk terus bergerak, berdampak dan bermanfaat untuk umat dan peradaban Islam. Dilanjut dengan nasihat-nasihat oleh Pak Feri serta Mas Agung, yang serta merta menjelaskan bahwa wisudawan haruslah membuat kurikulum pribadi juga memantaskan diri dalam menyambut jodoh hati disertai berpegang prinsip untuk selalu sabar, syukur dan tawakkal dimanapu berada.
Dengan highlight nasihat Mas Agung yang pertama "Segera lulus, segera nikah", sehingga Mas Agung menjelaskan untuk nikah haruslah punya persiapan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Kedua sayangilah orang-orang terdekatmu salah satunya adalah ibu dan yang ketiga siapkan bekal untuk dunia dan akhirat dengan sebaik-baiknya. Beliau juga mengajak di dalam fase paska kampus ini bisa dimulai dengan sholat tahajud dibekali dengan rendah hati yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Berbicara mengenai paska kampus, para peserta yang hadir dapat mengunjungi stand Lembaga konsultasi Studi ke luar Negeri seperti Lembaga ICEO (China), IBEC (Australia), OHM (Jepang) dll. Rangkaian acara Wisudawan Awards kian memeriahkan ruangan GSG yang didalamnya terdapat nominasi-nominasi bagi wisudawan mulai dari Wisudawan IPK tertinggi, Terprestasi, Skripsi Paling Tebal dan Teraktivis dihimpun juga sesi saling sharing pengalaman, info beasiswa, info loker, bernyanyi riang dan tak luput dari do’a yang selalu dipanjatkan dalam meraih kemudahan untuk langkah wisudawan kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
