Mohon tunggu...
Imas Meilani
Imas Meilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate student at Bandung | Math Tutor | Public Speaker | Voice Over | Content Writer | 24+ Winner and Achievement

Mahasiswi yang sedang mencari peluang untuk menggunakan keterampilan menulis, investigasi pembaharuan serta kolaborasi dalam kemajuan literasi di kalangan masyarakat secara luas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Arisan di Sengerang, Pemberdayaan Ekonomi Ciptakan Desa Mandiri

3 Agustus 2024   04:37 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak jarang orang tau tradisi warga di Dusun Sengerang, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini. Salah satu tradisi yang masih terus berjalan dari nenek moyang hingga saat ini dinamakan “Arisan”. Arisan   merujuk defnisi berarti kegiatan dimana sejumlah orang mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama dan kemudian terjadi undian diantara mereka untuk menentukan siapa yang akan menerima uang tersebut. Undian dilakukan secara berkala sampai semua anggota memiliki uang tersebut.

Namun, terdapat sedikit perbedaan pada arisan yang dilakukan oleh masyarakat di Dusun Sengerang ini. Biasanya Arisan hanya menjadi acara rutinan biasa,namun disini bagai ajang silaturahmi dan pertemuan secara resmi. Bagaimana tidak, acara ini dihadiri oleh ibu-ibu, Mahasiswa/I KKN, pengurus PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) serta kepala dukuh dengan serentak memakai setelan khas dan formal yang sama yakni batik.

Menurut ibu Sarti saat diwawancarai pada Jum’at (03/08/2024) mengatakan bahwa kegiatan Arisan ini selain memuat urusan uang tetapi juga pembinaan dari Ibu dan Bapak Kepala Dukuh yang memerlukan partisipasi ibu-ibu di Dusun Sengerang “acara-acara, pembinaan. Ya.. terus pembinaan (dari) Pak Dukuh Bu Dukuh itu”.

Sumber : Penulis
Sumber : Penulis

Arisan ini akan dilaksanakan setiap Jum’at legi pertama di tiap bulannya. Berlangsung pada jam jam 13.00 WIB, diawali dengan penyebutan tiap nama ibu-ibu di dusun tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pengurus PKK. Namun berbeda denga arisan pada umumnya, dimana uang yang dikumpulkan akan diberikan kepada masing-masing individu secara bergiliran. Disini, uang yang sudah dikumpulkan tersebut akan dipakai oleh kebutuhan umum warga sendiri.

Ibu Sarti lanjut menjelaskan bahwa arisan ini memiliki manfaat dan trasnparansi keuangan yang jelas bagi ibu-ibu “Ini toh.. nanti kalau ada kebutuhan, ada posyandu, selain itu ada tamu-tamu itu tuh.. dikeluarkan”

Sumber : Penulis
Sumber : Penulis

Setelah selesai, kegiatan akan dilanjutkan dengan acara lebih resmi, dibawakan oleh pemandu acara dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars PKK menambah riuh semangat ibu-ibu pada pertemuan ini. Lebih serius, pembinaan dari ibu dan bapak dukuh memuat berbagai hal terkait dusun seperti menjaga kebersihan, pengelolaan arus media informasi, sensus data penduduk, serta persiapan menjelang Hari Peringatan Kemerdekaan RI ke-79.

“Uniko kita menyongsong semangat 17, itu nggeh.. hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Uniko mengadakan opo.. nggeh, mengibarkan bendera uniko dari tanggal setunggal. Monggo uniko ibu-ibu mangke seumpami uniko dalem uniko nggeh ngibarken nggeh”

Kegiatan sekaligus tradisi padukuhan ini tentunya menciptakan kebermanfaatan bagi warga sendiri dan menjadi contoh bagi dusun dan desa lain dalam menciptakan kegiatan yang membangun silaturahmi, pengelolaan keuangan serta pembinaan agar warga tetap hidup rukun dan saling gotong royong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun