Mohon tunggu...
Imas Meilani
Imas Meilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati

Mahasiswi Pendidikan Matematika yang sedang mencari peluang untuk menggunakan keterampilan menulis, investigasi pembaharuan serta kolaborasi dalam kemajuan literasi di kalangan masyarakat secara luas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Sekadar UM-PTKIN : Perjuangan dan Harapan CAMABA UIN Bandung

1 Juli 2024   07:20 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 menjadi hari ke-6 Gedung Lecture Hall (PTIPD) UIN Bandung dipadati oleh calon mahasiswa baru yang akan melaksanakan tes SSE UM-PTKIN. Menurut informasi pada laman instagram @uinsgd.official, Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (UM-PTKIN) diadakan secara serentak pada 59 universitas di seluruh Indonesia dari tanggal 24 hingga 30 Juni 2024 dengan total 92.252 peserta terdaftar. Dalam pelaksanaannya peserta diwajibkan membawa berkas administratif seperti Kartu UJian Peserta serta Kartu Identitas baik KTP, Paspor, Kartu Keluarga, dsb.

SSE UM-PTKIN ini menjadi cikal bakal perjuangan calon mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan di kampus impian. Diantaranya adalah Ajeng yang bercerita bahwa jurusan Akuntansi UIN Bandung dijadikan pilihan pertama pada tes SSE UM-PTKIN "Ya.. karena bagus aja gitu di UIN, bagus aja iya.. mmm dari apa ya, pengen aja gitu teh, cari pengalaman baru di UIN". 

Adapun menurut Anisya, seorang lulusan dari MAN 1 Kota Bandung berpendapat bahwa dengan latar belakang kegiatan belajar yang terintegrasi Islam, menjadikan UIN Bandung sebagai pilihan universitas pertama dalam melanjutkan  pendidikan "Kan dari MAN ya, jadi ngelanjutin biar sama-sama. Jadi kaya sejalur gitu tinggal ngelanjutin, ngga syok banget kan kalau masuk UIN".

Sumber : Penulis
Sumber : Penulis

Selain dari perjuangan calon mahasiswa baru, ada harapan dari orang tua yang ikut serta mendampingi anaknya dalam tes UM-PTKIN di UIN Bandung. Saat di wawancarai, bapak Ahmad (Orang tua dari peserta tes SSE UM-PTKIN) menjelaskan bahwa terdapat banyak kelebihan yang dirasakan apabila anaknya lolos menjadi mahasiswi di UIN, diantaranya pada kemampuan membayar UKT, fasilitas dan yang lainnya "Yang pertama itu UIN itu.. Negeri kan, jadi pembayarannya cukup buat yang kalangan menengah ke bawah. 


Juga ya itu.. Islami". Bapak Ahmad juga menjelaskan bahwa tes SSE UM-PTKIN di UIN Bandung ini sudah cukup baik "Sudah bagus yah.. memakai komputer, juga suasananya adem, rindang..". Menempuh perjalanan dari Cirebon ke Bandung tak juga meredupkan harapan Bapak Ahmad agar anaknya dan peserta tes SSE UM-PTKIN di UIN Bandung ini lolos pada universitas pilihan.

Adapun menurut Sopi, sebagai Mahasiswa UIN bandung juga bercerita bahwa suasana tes SSE UM-PTKIN di UIN Bandung ini memicu kembali semangat dalam berkuliah "Flashback lagi ya, inget lagi ke masa bagaimana saya juga daftar kaya gini terus melihat mereka semangat diri saya semangat lagi gitu.. terus melihat mereka juga pengennya terus mendo'akan mereka semoga lancar dan pokoknya terharu sih". Tentunya selain dari tes SSE UM-PTKIN ini, terdapat jalur Mandiri sebagai tes terakhir penerimaan Mahasiswa Baru pada laman https://pmb.uinsgd.ac.id

Dimana Sopi sekaligus Panitia BIMTES (Bimbingan Tes) Al-Ihsan menuturkan bahwa kegiatan ini diperuntukkan bagi peserta Ujian Mandiri jalur Computer Based Test (CBT) "Bimbingan Tes untuk persiapan Ujian Mandiri, selain dari ada tes (kemarin) UM-PTKIN, mereka udah ada pengumuman, barangkali ada yang ikut mandiri kita mempersiapkan untuk kaya les privatnya lagi". Pendaftaran BIMTES Al-Ihsan ini bisa di akses pada link https://bit.ly/PendaftaranBIMTES2024

Sebagai penutup, Sopi berharap semoga peserta tes SSE UM-PTKIN bisa lolos pada jurusan dan univeritas impian dan jika belum rezeki pada jalur ini, peserta bisa mengikuti Jalur tes terakhir yaitu Tes Ujian Mandiri UIN Bandung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun