Senandung Pilu Seorang Ibu
Di antara tangis dan tawa bahagia
Hadirmu, pangeran kecil
Anugerah terindah hidupku
Namun, takdir berkata lain
Kau pergi begitu cepat
Tinggalkan luka hebat
Kupeluk dirimu dengan hangat
Kupanggil namamu dengan lembut
Masih terasa di sini, di dada ini
walau hanya kenangan
Tak sempat kulihat senyum manismuÂ
Tak sempat kudengar merdu suara tangismu
Kini kau pergi, tinggalkan kuÂ
Sendiri dalam pilu
Tuhan, mengapa kau ambil ia dariku?
Titipan yang sesaat, mengapa kau ambil kembali?
Andai waktu bisa kuputar
Andai waktu bisa kutawar
Ku mohon, kembalikan ia padaku, Tuhan
Kembalikan Tuhan
Namun, ku tahu, semua adalah milik-Mu
Aku hanya penjaganya, bukan pemiliknya
Ku ikhlas melepas pangeran kecilku
 Walau hati penuh luka dan pilu
Wahai pangeran kecilku
Semoga kau bahagia di sana
Percayalah cintaku padamu takkan pernah pudar
Kau tetap hidup dalam setiap langkahku
Senandung pilu ini akan selalu terdengar
Hingga tiba saatnya kita bertemu kembali
 Aku ikhlas melepasmu
Karena kusadar semua yang ada di dunia ini adalah titipan
Semua akan kembali padaNya
Menemui Tuhannya
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI