Keempat,  pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid. Kodrat kekuatan atau potensi ini merupakan bawaan lahir yang tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk pendidik. Oleh karena itu, pendidik  berperan sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan bimbingan agar murid dapat mengembangkan kodrat kekuatan atau potensinya secara optimal. Pendidik tidak dapat memaksakan kehendaknya kepada murid untuk menjadi seperti yang diinginkannya. Biarkan mereka belajar sesuai minat dan bakatnya sehingga mereka menjadi manusia merdeka.
Kelima, Â pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid. Dalm hal ini pendidik bertanggungjawab untuk mmeberikan arahan dan bimbingan kepada murid agar mereka dapat berpikir jernih, memahami nilai-nilai moral, akhlak, budi pekerti, dan tingkah laku yang baik.
Keenam, pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan kehidupannya, memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya artinya bahwa pendidik bertanggungjawab untuk mengearahkan murid menjadi manusia merdeka baik sebagai manusia pribadi maupun manusia sosial. Sebagai manusia pribadi yang merdeka murid dapat berpikir dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri, tanpa paksaan dari siapapun. Sementara merdeka sebagai makhluk sosial artinya bahwa murid dapat bersosilaisasi, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya. Â
Dengan demikian, Kemerdekaan murid dalam belajar merupakan kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan untuk bekal kehidupannya kelak. Jika untuk dirinya sendiri ia tidak bisa mencapai selamat dan bahagia bagaimana mungkin ia akan memelihara dan menjaga dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa ataupun alamnya. Â Oleh sebab itu kita sebagai pendidik hendaknya mempersiapkan murid agar siap hidup dan mengisi zamannya. Kita perlu terus memahami bahwa pendidikan sejatinya dapat mengantarkan murid untuk keselamatan dan kebahagiaan.Â
Semoga, kita insan pendidik yang mampu mencetak generasi bangsa yang merdeka, selamat, dan bahagia lahir dan batinnya. Aamiin...
Salam LiterasiÂ
Salam Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H